Manado, Berita Geopasial – Mengakhiri rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Jaringan Informasi Geospasial Nasional Tahun 2019, Badan Informasi Geospasial pada hari Rabu tanggal 2 Oktober 2019 mengadakan kegiatan Rakor dan Bimtek Penguatan JIGN Region Sulawesi dan Maluku ini di Manado Provinsi Sulawesi Utara. Bertempat di Ballroom Grand Kawanua Hotel Novotel Manado Sulawesi Utara, rakor dan bimtek ini menjadi acara penutup dari rangkaian acara yang sama untuk tahun 2019.
Menjadi tema dari acara Rakor dan Bimtek Penguatan JIGN kali ini adalah “Indonesia Connected: Satu Peta, Satu Data, Prestasi Bangsa”. Dengan diikuti sekitar 240 peserta berasal dari berbagai kalangan di lingkungan Provinsi Sulawesi Utara dan beberapa perwakilan dari Kabupaten/Kota se Sulut, Pemprov Maluku dan Maluku Utara serta Univertas Sam Ratulangi. Pada rakor dan bimtek ini juga dilaksanakan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara BIG dengan Pemprov Sulut dan Perjanjian Kerja Sama antara BIG dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.
Hadir dalam acara yang dilaksanakan mulai dari pagi hari adalah Kepala BIG, Hasanuddin Zainal Abiddin; Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandow; Walikota Manado, Dr. GS Vicky Lumentut; Wakil Rektor IV Universitas Sam Ratulangi, Prof. Dr. Ir. Sangkertadi, DEA; Wakil Pangdam XIII/Merdeka, Letkol CTP Teddy Karwur; dan Pejabat Tinggi Madya di BIG dan Pemprov Sulut.
Membuka acara rakor dan bimtek penguatan JIGN, Kepala Pusat Penyebarluasan Informasi Geospasial, Dr. Ing. Khafid, menyampaikan bahwa BIG sebagai pembina data geospasial berharap para peserta yang menyelenggarakan informasi geospasial (IG) di daerah, bisa menyelenggarakan IG dengan berkelanjutan. “Kami datang untuk menyampaikan bahwa saat ini JIGN terkoneksi dengan kebijakan baru tentang satu data Indonesia, dan untuk hal tersebut diperlukan penguatan JIGN di tingkat kabupaten dan provinsi.JIGN yang seharusnya melibatkan seluruh kota/kabupaten dan K/L di seluruh Indonesia, ternyata saat ini baru terkoneksi hanya sekitar 221 saja, jadi masih jauh dari harapan untuk bisa terkoneksi secara keseluruhannya. Dan harapannya, dengan pelaksanaan rakor dan bimtek penguatan JIGN kali ini bisa menjadikan Provinsi Sulawesi Utara menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah yang lainnya” ujar Khafid.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 ini, BIG sudah melaksanakan lima kali rakor dan bimtek penguatan JIGN di seluruh wilayah di Indonesia. Rakor dan bimtek yang pertama dilaksanakan di Provinsi Riau, untuk Region Sumatera, kedua dilaksanakan di Manokwari, untuk Region Papua, ketiga dilaksanakan di Surabaya, untuk Region Jawa, Bali, dan Nusra, keempat di Pontianak, untuk Region Kalimantan, dan terakhir di Manado, untuk region Sulawesi dan Papua.
Data dan IG khususnya untuk perencanaan pembangunan dibangun dengan 5 pilar, pilar pertama terkait Perundang-undangan di tingkat nasional dan daerah, kedua Kelembagaan, belum jelas persisnya ada dimana, yang sebelumnya sudah mapan mesti dipindahkan, ketiga SDM, penting karena sebagai motor pembangunan, keempat Teknologi, untuk berbagi pakai, data mesti bisa diakses, dan kelima adalah data, dimana data dimaksud harus memenuhi standar yang berlaku.
Sementara mewakili tuan rumah sekaligus melakukan pembukaan acara, Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven O.E. Kandow, dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulut menyampaikan, Steven menyampaikan bahwa permasalahan pemahaman geospasial mestinya sudah menjadi lifestyle, namun saat ini ternyata masih jauh panggang dari api. Selain juga terdapat berbagai permasalahan terkait dengan perbatasan wilayah, seperti dari daerah Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan, saat ini masih ada konflik, hal ini dipicu karena adanyasumberdaya tambang di lokasi batasnya. Permasalahan yang lain adalah SDM yang mengurusi informasi geospasial, perlu untuksecara terus menerus ditingkatkan kemampuannya.
Sebagai penanda dibukanya acara Rakor dan Bimtek Penguatan JIGN Region Sulawesi dan Maluku, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dengan didampingi oleh Kepala BIG, secara simbolis membuka acara dengan melakukan pemukulan gong di atas panggung. Acara kemudian dilanjutkan dengan penukaran cinderamata antar lembaga dan diakhiri dengan kegiatan foto bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara BIG dengan Pemprov Sulut, dan perjanjian kerja sama antara BIG dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara serta penyerahan akun Geoportal Kebijakan Satu Peta dari Kepala BIG kepada Wagub Sulut. [DA/TR]