Jakarta, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali menggelar kegiatan edukatif BIG Goes to School sebagai bagian dari program Bakti Geospasial Akademik. Mengusung tema `Membangun Karsa Generasi Emas dengan Informasi Geospasial`, tim BIG hadir di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 109 Jakarta pada Kamis, 6 November 2025.
Kepala SMAN 109 Jakarta Rusmala Nainggolan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya BIG Goes to School. Menurutnya, informasi geospasial (IG) merupakan pengetahuan penting yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalian beruntung bisa mendapat pengetahuan tentang pemetaan langsung dari ahlinya. Geospasial adalah ilmu yang dekat dengan keseharian kita. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, wawasan kalian semakin luas,” ujarnya.
Sebanyak 180 siswa kelas XI peminatan geografi antusias menyimak pemaparan dari para narasumber yang menjelaskan tentang definisi, ruang lingkup, serta peran geospasial. Pada kesempatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama (HHMK) BIG Mone Iye Cornelia Marschiavelli menyampaikan bahwa IG memiliki peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari pertahanan, tata ruang, hingga mitigasi bencana.
“Kami senang sekali diterima dengan hangat di SMAN 109 Jakarta. Anak-anak yang memilih peminatan geografi punya peluang besar memahami geospasial lebih dalam. Di BIG, kami tidak hanya bekerja di darat, tapi juga melakukan survei hingga ke laut, bahkan diving,” jelasnya.
Mone juga menambahkan bahwa BIG adalah satu-satunya lembaga pemerintah yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia untuk melakukan survei dan pemetaan. Ia memotivasi para siswa agar berani mengejar minatnya di bidang kebumian. “Kalau kalian suka sesuatu, kalian akan semangat belajar. Geospasial itu luas dan menarik. Bahkan dalam keseharian seperti bermain game One Piece, ada unsur geospasial di dalamnya,” ungkap Mone.
Selain mendapatkan pengetahuan teoritis, para siswa juga diajak memahami bagaimana peta dasar, peta tematik, dan data spasial digunakan untuk mendukung pembangunan nasional.
Melalui materi yang disampaikan Thoriq Fajar Setiawan dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat, para siswa diajak mengenal konsep geospasial secara interaktif. Mereka diajak belajar bagaimana titik referensi menjamin kesesuaian bentuk, posisi, dan orientasi peta dengan menggambar peta. “Tanpa referensi geospasial yang jelas, peta bisa melenceng dan berdampak pada kesalahan perencanaan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Thoriq juga menyampaikan bahwa geospasial kini menjadi bidang yang menjanjikan dan dapat dipelajari di jurusan geodesi, geomatika, atau geografi. Peluang karier di bidang geospasial terbuka luas seiring meningkatnya kebutuhan data spasial di berbagai sektor, mulai dari pemerintah, industri pertambangan, perencanaan kota, hingga teknologi digital.
“Kalau kalian suka berpikir logis, suka petualangan, atau tertarik dengan teknologi seperti drone dan citra satelit, geospasial adalah dunia yang menunggu kalian,” katanya dengan senyum yakin.
Program BIG Goes to School merupakan wujud komitmen BIG dalam membangun literasi geospasial generasi muda Indonesia. Melalui kegiatan ini, BIG berharap siswa dapat memahami pentingnya IG sebagai dasar perencanaan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan.
Reporter: Kesturi Haryunani
Editor: Intan Pujawati