Selasa, 03 Desember 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 03 Desember 2024   |   WIB
8 Negara Berkolaborasi untuk Memajukan Teknologi GNSS

Bangkok, Berita Geospasial – Perwakilan pemerintah dari delapan negara berkumpul di Bangkok pada 30-31 Oktober 2024 untuk mengikuti lokakarya pengoperasian Continuously Operating Reference Stations (CORS). Acara yang didukung oleh Geospatial Information Authority of Japan (GSI) ini menjadi forum bagi para pakar Global Navigation Satellite System (GNSS) dan CORS untuk berbagi pengalaman dalam pembangunan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sistem tersebut.

Pada lokakarya ini, setiap negara memaparkan tantangan dan solusi terkait operasional serta manajemen CORS, sekaligus mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dalam pemanfaatannya di berbagai bidang. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Sistem Referensi Geospasial (DSRG) BIG Bayu Triyogo Widyantoro yang hadir sebagai perwakilan Indonesia, memaparkan perkembangan signifikan yang telah dicapai BIG dalam pengembangan sistem referensi geospasial.

"Indonesia melalui BIG telah membangun Jaring Kontrol Geodesi yang mencakup 473 stasiun InaCORS dan 290 stasiun pasang surut (pasut) di berbagai wilayah. Kami juga mengembangkan model Geoid yang berfungsi sebagai referensi horizontal dan vertikal untuk akurasi yang lebih tinggi dalam berbagai aplikasi geospasial di tanah air," ujar Bayu.

BIG, lanjut Bayu, bekerja sama dengan instansi dalam negeri dan komunitas internasional. Hingga akhir 2024, cakupan CORS BIG telah mencapai 88 persen wilayah perkotaan di Indonesia.

“Dalam lima tahun ke depan, kami berencana menambah 50 stasiun lagi untuk memperluas jangkauan hingga 98 persen,” imbuh Febrylian Fahmi Chabibi, Surveyor Pemetaan dari Direktorat Sistem Referensi Geospasial (SRG) BIG.

Menutup acara, Direktur Hubungan Internasional GSI Yudai Sato menegaskan komitmennya untuk menjajaki program bantuan lanjutan guna mendukung inisiatif GNSS dan geospasial di negara peserta lokakarya. Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk menjaga komunikasi aktif dan mengakui peran penting teknologi CORS di berbagai sektor, terutama dalam mitigasi bencana alam.

Sebagai informasi, lokakarya pengoperasian CORS dihadiri perwakilan dari Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Laos, Vietnam, dan Filipina. Ada pula delegasi Jepang yang bertindak sebagai penyelenggara, serta Thailand sebagai tuan rumah. (FFC/NIN)