Jakarta, Berita Geospasial - Sektor Peternakan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional, dan memiliki kontribusi dalam mencapai kedaulatan pangan. Direktorat Pemetaaan Tematik (DPT) Badan Informasi Geospasial (BIG) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), melalui pembinaan penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT) Lahan Peternakan.
Salah satunya implementasinya adalah dilaksanakan penyerahan hasil rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan IGT Lahan Peternakan kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan pada 25 November 2024.
“Pembangunan sektor peternakan tidak hanya memerlukan data statistik, tetapi juga data spasial. Dalam rekomendasi ini, salah satunya adalah mendorong partisipasi aktif dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di provinsi dan kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan untuk melengkapi IGT Lahan Peternakan,” demikian disampaikan Direktur PT BIG, Gatot Pramono.
Gatot menambahkan bahwa Informasi geospasial (IG) memberikan kemudahan untuk melihat jumlah dan distribusi peternak, populasi, produksi, luas lahan, dan sumber daya perternakan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Makmun, memberikan apresiasi atas pembinaan penyelenggaraan IGT yang dilakukan oleh BIG.
“Saat ini Kementan fokus dalam mewujudkan program besar menyediakan pemenuhan kecukupan daging sapi dan susu sapi perah untuk mendukung keberhasilan program makan bergizi, dan minum susu. Kerja sama ini diharapkan dapat mewujudkan informasi lahan peternakan yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan, khususnya untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, yaitu makan bergizi dan minum susu,” ujar Makmun.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian menyatakan akan melengkapi IG Lahan Peternakan tahun 2025-2029.
“Tahun 2025 ditargetkan untuk melengkapi IGT Lahan peternakan, terutama pemetaan lokasi kandang ayam, terutama kandang ayam closed house,” tutup Makmun. (TYN/LR)