Bogor, Berita Geospasial - Pandemi bukan alasan untuk berhenti membangun negeri. Semangat inilah yang mendasari Badan Informasi Geospasial menggelar Seminar Nasional Geospasial 2020 yang mengusung tema “Informasi Geospasial untuk Inovasi Percepatan Pembangunan Berkelanjutan”. Acara ini dibagi menjadi 8 Sub Tema Parallel Session yang dilaksanakan secara daring dalam ruang-ruang melalui aplikasi Zoom Meeting.
Parallel Session Sub Tema 3 : Teknologi Informasi Geospasial digelar di Ruang Aceh pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 Pukul 13.30 WIB. Acara ini dipandu secara apik oleh moderator Dr. Agustan, ST, M.Sc yang merupakan Peneliti Utama di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Hadir sebagai pembicara utama adalah Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph. D yang merupakan Professor di Center for Environtmental Remote Sensing Chiba University, Jepang dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret.
Membawakan paparan yang berjudul “Innovation on Geospatial Data Acquisition Using Synthetic Aperture Radar (SAR)”, Josaphat menyatakan bahwa pada umumnya orbit citra satelit merekam lokasi yang sama dengan siklus 30 hari. Artinya dalam 1 tahun hanya 12 kali. Dengan teknologi SAR, maka dapat dilakukan percepatan kegiatan pemetaan di Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari 7 paper terpilih, yaitu :
Walaupun dilaksanakan secara daring, namun tidak mengurangi makna kegiatan ini. Peserta pun sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan mengikuti hingga akhir acara. (RD)