Jambi, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Batanghari. Penandatanganan dokumen kerja sama dilaksanakan pada Selasa (18/2) di Ruang Senat Universittas Jambi. Pada kegiatan tersebut hadir Bupati Batanghari Syahirsah, Plt Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Sumarsono, Rektor Universitas Jambi Sutrisno, Dekan Fakultas Teknik M.Naswir, dan Asisten 1 Sekda Provinsi Jambi Pani Saharudin.
Dalam sambutannya, Bupati Batanghari menyatakan menyambut baik penandatanganan naskah kerja sama antara BIG-Kabupaten Batanghari sebagai bentuk keseriusan dalam penyelenggaraan pengembangan data dan informasi geospasial di Kabupaten Batanghari. Selain itu, kerja sama tersebut menjawab kebutuhan informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Perencanaan pembangunan yang baik dihasilkan melalui proses penyusunan dan analisis berbasis data dan informasi akurat, yang mana salah satunya adalah informasi geospasial,” jelas Syahirsyah.
Sejalan dengan pernyataan Syahirsyah, Plt. Kepala Pusat PPKS BIG Sumaryono menyampaikan bahwa keterpaduan data dan informasi geospasial merupakan persoalan strategis untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkualitas. Karena itu ke depan, Indonesia tidak hanya perlu melanjutkan implementasi Kebijakan Satu Peta tetapi juga mulai berupaya mengimplementasikan Kebijakan Satu Data. Kedua hal tersebut mensyaratkan koordinasi lintas instansi yang baik.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan seluruh OPD dan pemerintah daerah di Indonesia akan sadar bahwa tidak ada pembangunan dan perencanaan tanpa basis data spasial. Harapan ke depan, Indonesia punya basis data spasial yang baik sampai di daerah, karena the king of data adalah spasial,” jelas Sumaryono.
Setelah acara penandatanganan naskah kerja sama, BIG melaksanakan kuliah umum. Selain Sumaryono, Surveyor Madya Annacletus Ari Dartoyo mengisi acara dengan presentasi berjudul "Strategi Pengembangan Kelembagaan Informasi Geospasial dan Satu Data Indonesia di Daerah". Kuliah umum diikuti OPD Kabupaten Batanghari dan mahasiswa Universitas Jambi, ditutup diskusi mengenai informasi geospasial dan pemanfaatannya. (MS/MAD)