Cibinong, Berita Geospasial – Sebanyak 50 mahasiswa Fakultas Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkunjung ke Badan Informasi Geospasial (BIG) pada hari Kamis, 7 Februari 2019. Kunjungan ini bertujuan memperluas pengetahuan mahasiswa agar tak hanya sebatas teori akademis, namun juga pengalaman untuk merasakan secara langsung ketika teori tersebut diimplementasikan pada kehidupan nyata.
“Semoga para mahasiswa dapat menambah wawasan di dunia kerja melalui kunjungan ini”, ucap Sekretaris Program Studi Teknik Geodesi UGM Abdul Basith saat memberikan sambuatn di Ruang Rapat Gedung C BIG, Cibinong, Bogor.
Pada kunjungan ini, para mahasiswa mendapat sejumlah materi terkait Informasi Geospasial (IG). Materi pertama disampaikan Rohullah Ragajaya dari Pusat Pemetaan Rupa Bumi dan Toponim (PPRT) BIG.
Raga menjelaskan tentang unsur-unsur yang terkandung dalam Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) serta proses pembuatannya. Termasuk terkait pelaksanaan survei kelengkapan lapangan, skema konstruksi Peta RBI, penyajian kartografi, dan gasetir.
“Pemanfaatan IG tidak terbatas pada penyajian data, namun juga meliputi analisis dalam perencanaan dan pembangunan Indonesia,” tegas Raga.
Materi selanjutnya disampaikan Arif Aditiya dari Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) BIG. Ia mengungkapkan, bahwa semua IG nasional memerlukan suatu sistem referensi tunggal, baik horisontal maupun vertikal.
“SRGI 2013 adalah suatu sistem referensi geospasial yang digunakan secara nasional dan konsisten untuk seluruh wilayah NKRI, serta kompatibel dengan sistem referensi geospasial global. SRGI 2013 terdiri dari SRGI horisontal dan vertical,” ucap Arif.
Selama dua jam mahasiswa diajak berdiskusi terkait bisnis proses di BIG, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan tukar cinderamata. Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan para mahasiswa-mahasiswi terkait IG dan BIG. (NIN/LR).