Jakarta, Berita Geospasial – Mulai 2019, Badan Informasi Geospasial (BIG) akan dimudahkan dalam pengurusan izin perjalanan dinas luar negeri. Hal tersebut dimungkinkan karena Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) baru saja merilis aplikasi untuk mempermudah pengurusan izin tersebut. Aplikasi yang diberi nama SIMPEL ini dikembangkan oleh Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN) Kemensetneg.
Melalui SIMPEL, Biro KTLN berusaha untuk memperbaiki mekanisme perizinan agar lebih efektif dan efisien. SIMPEL merupakan aplikasi perizinan online untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penerbitan surat persetujuan pemerintah atas perjalanan dinas luar negeri yang dilakukan Pejabat Negara, Pejabat Lainnya, PNS, Pegawai BUMN atau BUMD. Tak hanya itu, tenaga Indonesia yang ditugaskan oleh Lembaga Negara atau Instansi Pemerintah yang didanai oleh APBN/APBD maupun mitra kerja sama teknik dapat mempergunakan aplikasi tersebut.
"Sejak awal menjabat, Mensesneg Pratikno memerintahkan tiga hal, debirokratisasi atau penyederhanaan proses bisnis, digitalisasi untuk mempermudah pekerjaan, dan peningkatan sumber daya manusia," jelas Sekretaris Kemensetneg Setya Utama.
Lebih lanjut Setya menyampaikan, SIMPEL tercipta dari kegundahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada pengguna layanan.
Perilisan aplikasi tersebut dilakukan dengan informal, mengundang humas Kementerian/Lembaga, perwakilan organisasi internasional, dan admin media sosial Kementerian/Lembaga termasuk admin media sosial Badan Informasi Geospasial (BIG). Sekitar 150 orang duduk bersila di Taman Air Mancur Kemensetneg, Selasa pagi, 29 Januari 2019.
Dalam ajang diskusi santai bertajuk "Setneg Mantul" tersebut, Kemensetneg pun memperkenalkan aplikasi SIMPRO. Aplikasi ini merupakan basis data terintegrasi yang memuat informasi mengenai proyek kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dengan mitra. SIMPRO ditujukan untuk menjadi basis data nasional yang akurat, komprehensif, interaktif, dan dapat diakses oleh publik.
Bagi BIG, kehadiran SIMPEL dan SIMPRO akan meningkatkan tata kelola kerja sama teknik luar negeri terutama efektivitas dan keberlangsungan program/proyek demi geospasial yang lebih baik.(NN/MAD)