(Cibinong, Berita Geospasial) - Kamis, 21 Maret 2019, BIG menerima kunjungan mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Kunjungan seperti ini termasuk sering dilakukan oleh banyak pihak yuang ingin belajar dan mengetahui lebih jauh tentang apa itu BIG beserta hal-hal teknis pemetaan. Mahasiswa Teknik Geodesi Unpak dengan jumlah sekitar 25 orang ini didampingi oleh dosen pendamping kunjungan Rina Muthia. Rina dalam sambutannya menyebutkan terima kasih atas penerimaan kunjungan dari BIG. Dirinya berharap agar mahasiswanya bisa belajar dari BIG terkait hal-hal yang dipelajari di kampus, yakni terkait pemetaan.
Tim penerima kunjungan dari BIG adalah dari Bidang Promosi dan kerja Sama BIG dengan Kepala Bidangnya, Sri Lestari Munajati. Sri Lestari menyambut kedatangan mahasiswa Teknik Geodesi Unpak ini dengan sukacita. “BIG terbuka jika ada mahasiswa yang mau minta data serta ingin magang. Jika mau minta data harus ditandatangani dekan fakultas. Ini untuk tertib administrasi”, ungkapnya.
Sri Lestari kemudian menyerahkan cindera mata berupa peta NKRI edisi tahun 2018 serta sejumlah produk IG kepada Rina Muthia. Pun sebaliknya, Rina Muthia memberikan sejumlah cindera mata sebagai tanda persahabatan dua instansi, BIG dengan Unpak.
Masuk ke acara inti, Dian Ardiansyah dari Bidang Promosi dan Kerja Sama BIG menjelaskan tentang profil BIG serta memandu jalannya acara. Dian menyebutkan bahwa BIG dulunya adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) yang sejak tahun 2011 berubah nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG) berdasasarkan UU no. 4 tahun 2011 tentang IG.
Dari pusat teknis, hadir Rahullah Ragajaya dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) yang menjelaskan tentang mengenal proses pembuatan peta RBI. Dari Pusat Pemetaan Integrasi Tematik (PPIT), Kepala Bidang Pemetaan Tematik Kebencanaan dan Perubahan Iklim BIG, Ferrari Pinem menjelaskan tentang Integrasi Informasi Geospasial Tematik Kebencanaan. Terakhir, Randhi Atiqi dari Pusat Tata Ruang dan Atlas (PTRA) menjelaskan tentang mengenal dan mencintai NKRI dengan Atlas. (ATM).