Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
International Workshop on Coastal Satellite Altimetry

Indonesia merupakan negara maritim dengan lebih dari 70 % luas wilayahnya lautan. Kondisi ini mutlak memerlukan pengelolaan yang optimal mengingat perairan terutama permukaan laut dan pesisir menjadi indikator perubahan iklim akibat global warming. Salah satu projek riset BIG bersama sejumlah instansi (LAPAN, IPB) dan para peneliti dari luar negeri (USA dan Itali) adalah Reconstruction of Sea Level Change in South Asia Using Satellite Altimetry and Tide Gauge Data (RESELECASEA). Proyek ini bertujuan untuk merekonstruksi peta kenaikan permukaan air laut Asia Tenggara khususnya Indonesia dengan menggunakan data Satelit Altimetri dan data hasil pengamatan pasang surut.

   

Untuk  membahas lebih jauh dan mendalam tentang pengolahan dan penggunaan data satelit altimetri,  BIG melalui Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika mengadakan workshop bertajuk ”International Workshop on Coastal Satelite Altimetry” di Hotel Royal Bogor (Rabu, 14 November 2012). Workshop ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dengan para pembicara dari dalam dan luar negeri.

  

“Kegiatan yang diworkshopkan ini punya nilai strategis untuk memaparkan hasil riset kerjasama internasional”, ungkap Kepala BIG Dr. Asep Karsidi, M.Sc  dalam sambutannya.  Data yang dikumpulkan BIG untuk titik ikat pemetaan ternyata bermanfaat untuk aplikasi lain, contoh: data Titik Tinggi Geodesi (TTG) sebagai referensi pemetaan bisa untuk mengukur pergerakan kerak bumi. Demikian juga dengan Stasion Pasang Surut untuk pemetaan garis pantai, ternyata bisa digunakan untuk referensi yang lain.

Bumi berubah secara global, secara fisik dan non fisik, teknologi satelit altimetri bisa menangkap citra yang salah satunya menunjukkan pemanasan global di bumi. Perubahan iklim ini harus dicermati dan disikapi dengan adaptasi. BIG membangun infrastruktur agar Informasi Geospasial mudah diakses, dijamin ketersediaannya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hadir juga pada acara workshop, Deputi Teknologi Kedirgantaraan LAPAN Prof. Dr-Ing.  Soewarno dimana dalam pemaparannya menjelaskan bahwa LAPAN siap berkontribusi untuk mengembangkan satelit berbasis Sistem Pemantauan Laut dengan menampilkan contoh aplikasi satelit LAPAN untuk memonitor pengembangan Jembatan Suramadu.

Acara workshop dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama menghadirkan Dr. Stefano Vignudelli (CNR - Itali) dan Prof. Robert R Leben (CCAR Univ of Colorado, USA) dengan moderator Dr. Parluhutan Manurung (BIG). Sementara sesi kedua menghadirkan Dr. Benjamin Hamlington (CCAR Univ of Colorado, USA), Dr. Ibnu Sofian (BIG) dan Dr. Parluhutan Manurung (BIG) dengan moderator Dr. Bisman Nababan (IPB).

Oleh: Agung TM & Tommy Nautico

Berita terkait:                                                                                                                      http://www.wartakotalive.com/detil/berita/106990/BIG-Gelar-Workshop-Coastal-Satelite-Altimentry http://www.suarapembaruan.com/nasional/permukaan-air-laut-indonesia-naik-2-8-mm-per-tahun/26875 http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/11/15/113940/Kenaikan-Permukaan-Laut-Indonesia-Timur-Tertinggi/6