Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Festival Ekowisata Pesisir 2008

Untuk kali ketiga, BAKOSURTANAL menggelar Festival Ekowisata Pesisir di Laboratorium Geospasial Parangtritis, Bantul. Festival yang diselenggarakan hari Sabtu dan Minggu (15-16 Nopember 2008) dimeriahkan antara lain dengan Forum Diskusi Ilmiah, Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMP, dan lomba outbound di sekitar lokasi Laboratorium Geospasial Parangtritis.

Forum Diskusi Ilmiah pada kegiatan ini, mengangkat topik bahasan "Pemanfaatan Teknologi Inderaja dan Sistem Informasi untuk Mendeteksi Pola Sebaran Fishing Ground". Forum ini diikuti oleh pakar-pakar yang berasal dari perguruan tinggi, BPPT, LAPAN, Balai Riset dan Observasi Kelautan Perancak, beberapa LSM dan dari BAKOSURTANAL.

 Berbeda dengan tahun sebelumnya, Lomba Karya Ilmiah pada festival ketiga ini diselenggarakan untuk tingkat SMP, sedangkan dua kali sebelumnya untuk Mahasiswa dan SMA. Tema yang diusung dalam lomba ini adalah "Memahami Kehidupan Pesisir dan Kelautan Sebagai Kearifan Budaya.

Lomba diikuti oleh 70 sekolah se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang kemudian dipilih sebanyak 15 finalis untuk memperebutkan 5 pemenang. Berdasarkan penilaian tim juri, ahirnya ditetapkan pemenang untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMP Tahun 2008, sebagai berikut:

• Juara I, SMP Negeri I Mayong Jepara
• Juara II, SMP Negeri II Sanden Yogyakarta
• Juara III, SMP Negeri I Banjarnegara
• Juara Harapan I, SMP Al-Azhar Cilacap
• Juara Harapan II, SMP Negeri I Sleman,

 Di samping itu juga dilombakan penyajian peta dan poster, yang masing-masing dimenangkan oleh SMP Negeri I Banjarnegara sebagai Penyajian Peta terbaik berhak menerima BAKOSURTANAL Award dan SMP Negeri II Wonogiri sebagai Penyajian Poster terbaik berhak menerima Pranoto Asmoro Award.

Sebelumnya, saat acara pembukaan banyak harapan dan saran yang disampaikan oleh berbagai pihak terkait dengan even, yang sudah menjadi agenda rutin ini, antara lain perlunya meningkatkan koordinasi bagi para pihak terkait, agar gaung dari acara ini tidak hanya di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Harapan itu dilontarkan oleh Suyoto, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bantul.

Lain halnya dengan Baiquni, yang mewakili Fakultas Geografi UGM, berharap agar even ini dapat didokumentasikan dengan baik untuk diekspos pada World Ocean Conference (WOC) di Manado tahun depan.

Sedangkan, Kepala BAKOSURTANAL, RW. Matindas mengingatkan kepada forum diskusi untuk mengkaji dan membandingkan local knowledge yang berlaku di masyarakat setempat dengan metode penelitian modern. Matindas berkeyakinan pastinya ada titik temu diantara keduanya yang bisa saling melengkapi. YL