Tim Bakosurtanal melaporkan hasil survei selama 2 hari tanggal 8, 9 Oktober 2007 dan perkembangan situasi saat ini tentang aktivitas Gunung Kelud berdasar data pengamatan di pos Gunung Kelud di Kediri.
Mengapa Gunung Kelud sulit diperkirakan kapan akan meletus? Gunung Kelud merupakan gunung berapi tipe Stratovolcano dengan danau kawah, ketinggian danau kawah ± 1114 m dpl, kedalaman maksimum danau ± 34 m, luas kawah danau ± 109.000 m2 dan volume air danau kawah ± 2,5 juta m3. Isi volume danau kawah sebesar itu merupakan sumbatan bagi keluarnya lava atau magma dan awan panas dari dalam. Gunung Kelud tidak seperti gunung yang lain, bila akan meletus tidak mengeluarkan awan panas terlebih dahulu. Gejalanya dapat diamati melalui suhu danau, kandungan CO2, gas belerang dan warna danau yang ada. Gunung Kelud akan meletus secara alami bila sudah terkumpul energi endogen cukup besar sehingga energi alam tersebut mampu menembus atau melontarkan material yang menutupi. Konsekuensinya secara tiba-tiba dapat terjadi ledakan yang dahsyat dan dapat menimbulkan bahaya bagi penduduk di sekitarnya.
Tidak seperti Gunung Merapi di Yogyakarta yang memiliki lava dome, magma akan keluar langsung tanpa hambatan dengan energi dari dalam yang tidak terkonsentrasi sangat besar dan lebih dahulu mengeluarkan awan panasnya atau wedus gembel. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa Gunung Kelud akan lebih berbahaya di bandingkan Gunung Merapi.
Kondisi Gunung Kelud saat ini berdasar data-data pengamatan pos Kelud di Kediri, telah terjadi peningkatan aktivitas berupa kenaikan suhu air danau dari semula rata-rata 33oC menjadi 37oC bahkan saat ini mencapai 38,5oC, kandungan CO2 514 ton/hari, terjadi gempa vulkan dan tremor yang terus menerus. Berdasar data-data tersebut kemudian pemerintah menetapkan status tingkat siaga, dan saat ini penghuni radius 10 km sudah diungsikan. Peta Kawasan rawan bencana Gunung Kelud dan foto-foto kondisi lapangan berikut ini juga menggambarkan bagaimana rute yang harus dilalui bila pengungsi harus melarikan diri.
Ada 3 tingkatan Kawasan Rawan Bencana letusan Gunung Kelud, adalah sebagai berikut:
Menurut data Satkorlak Kabupaten Kediri dan Blitar, jumlah penduduk yang berada di wilayah KRB I dan harus di evakuasi kurang lebih 116.300 orang, terdiri dari Kab Kediri sebanyak 36.200 orang dan Blitar sebanyak 80.100 orang.