Cibinong, Berita Geospasial – Untuk memperkuat kerja sama dalam pengelolaan sumber daya laut, Indonesia dan Norwegia menyelenggarakan Ocean for Development Workshop bersama Tim Ocean for Development Program (OfD) Norwegia. Workshop ini berlangsung selama lima hari, pada 4–8 Agustus 2025, dan digelar di beberapa institusi, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Delegasi Norwegia terdiri dari Kedutaan Besar Norwegia di Indonesia, The Norwegian Agency of Development Cooperation (NORAD), Statistics Norway (SSB), Norwegian Institute for Water Research (NIVA), dan GRID-Arendal. Sedangkan, delegasi Indonesia melibatkan BIG, KKP, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Yayasan Rekam Nusantara (RNF).
BIG mengirimkan perwakilannya, yaitu Diah Retno Minarni, Luthfan Prima Zul Fahmi, dan Rahma Nafila Fitri Sabrina dari Direktorat Integrasi dan Sinkronisasi Informasi Geospasial Tematik (DISIGT). Menurut Diah Retno, workshop ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman teknis sekaligus berbagi pengetahuan antara stakeholder Indonesia dan Norwegia terkait penyusunan Neraca Sumber Daya Laut (NSDL).
“Melalui workshop ini, kita tidak hanya memperdalam aspek teknis penyusunan NSDL, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar-stakeholder untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ujar Diah Retno.
Workshop membahas berbagai topik strategis, di antaranya kerja sama Indonesia–Norwegia mengenai Pasar Karbon dan Karbon Biru, in-depth valuation methods (simulated exchange dan hedonic pricing), pembaruan Dashboard Neraca Sumber Daya Laut Indonesia, pelatihan teknis penyusunan neraca, hingga kajian Ocean Account Laut Sawu.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, delegasi juga melakukan kunjungan institusi ke BIG dan cultural visit ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kunjungan budaya ini memperkenalkan keragaman adat, pakaian tradisional, arsitektur rumah adat, dan kesenian dari 38 provinsi Indonesia kepada delegasi Norwegia.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta melakukan refleksi dan penyusunan rekomendasi untuk perencanaan tindak lanjut ocean account hingga akhir 2025. Workshop ditutup dengan foto bersama dan pemberian cendera mata khas Indonesia kepada delegasi Norwegia.
Melalui forum ini, diharapkan kerja sama Indonesia dan Norwegia akan semakin erat, khususnya dalam pengelolaan sumber daya laut berbasis data dan kebijakan digitalisasi. Workshop ini juga menjadi langkah awal menuju proyek-proyek strategis yang lebih efisien dan berdampak luas.
Reporter: Rahma Nafila Fitri Sabrina dan Luthfan Prima Zul Fahmi
Editor: Sri Lestari Munajati dan Kesturi Haryunani