Rabu, 12 November 2025   |   WIB
en | id
Rabu, 12 November 2025   |   WIB
Teknologi Pemetaan BIG Tarik Antusiasme Mahasiswa IPB

Cibinong, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Vokasi Micro IT Community Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Selasa, 24 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi wadah edukasi, sekaligus pengenalan teknologi dan peran strategis BIG dalam penyediaan Informasi Geospasial (IG) nasional.

Kunjungan diawali dengan kegiatan lapangan. Terbagi dalam tiga kelompok, mereka berkesempatan mengenal cara kerja stasiun pasang surut (pasut), alat-alat pemetaan, hingga penggunaan drone untuk pemetaan. Usai kegiatan lapangan ini, peserta diarahkan menuju Aula BIG untuk mengikuti paparan materi dan diskusi.


Widyaiswara BIG, Aditya Ramadhan (memegang alat) sedang memperlihatkan kepada para peserta kunjungan cara menggunakan digital level untuk survey. dok. BIG/Farhani Fazidah

Danang Setiaji dan Dedi Wahyu Sasongko dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat (DPRWD) BIG menyampaikan materi tentang `Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat`. Disampaikan bahwa peta dasar adalah Peta Rupabumi Indonesia (RBI) yang mengintegrasikan seluruh unsur peta dasar yaitu garis pantai, hipsografi, perairan, transportasi dan utilitas, nama rupabumi, batas wilayah, bangunan dan fasilitas umum, serta penutup lahan yang terletak di darat, pantai, dan laut.

“Peta RBI menjadi acuan penting dalam berbagai kebijakan strategis, mulai dari penataan ruang, pembangunan infrastruktur, mitigasi bencana, hingga pengembangan konsep smart city,” jelas Danang.

Pada 2024, BIG telah menyelesaikan pemetaan RBI skala 1:5.000 di beberapa wilayah strategis di Sulawesi, seperti Kendari, Makassar, serta Manado–Bitung. Data yang digunakan meliputi orthophoto, lidar point cloud, model permukaan digital atau Digital Surface Model (DSM), hingga Digital Terrain Model (DTM).

“Hasilnya tidak hanya dalam bentuk peta 2D, tetapi juga visualisasi kota tiga dimensi (3D) seperti yang telah diterapkan untuk Kota Makassar,” ungkap Danang.

Seluruh data peta dasar yang telah tersedia dapat diakses publik melalui platform layanan daring BIG di https://geoservices.big.go.id dan tanahair.indonesia.go.id. “Namun, jika ada kebutuhan data spesifik yang belum tersedia di platform tersebut, masyarakat atau instansi terkait dapat langsung menghubungi BIG,” tambahnya.

Sesi diskusi diwarnai dengan antusiasme para peserta yang bertanya seputar teknologi pemetaan, akses data geospasial, hingga peluang kolaborasi riset di masa depan. Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami pentingnya IG dalam mendukung pembangunan nasional dan siap berperan di era transformasi digital berbasis lokasi.

Reporter: Kesturi Haryunani
Editor: Intan Pujawati