Sabtu, 06 Juli 2024   |   WIB
en | id
Sabtu, 06 Juli 2024   |   WIB
`Berburu` Banteng di Baluran untuk AGI Tema Keanekaragaman Hayati

Banyuwangi, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, sedang menyusun Atlas Geospasial Indonesia (AGI) yang mengusung tema keanekaragaman hayati. Proyek ini merupakan bagian dari tugas BIG untuk menyediakan informasi geospasial berkualitas kepada masyarakat.

Survei lapangan dilakukan di beberapa provinsi pada masing-masing regional, untuk memotret keanekaragaman hayati di Indonesia secara merata. Di Jawa Timur, survei dilakukan pada 21-29 Juni 2024.

“Kami mengunjungi kawasan-kawasan konservasi di Jawa Timur, di antaranya Taman Wisata Alam Tretes dan Gunung Baung serta Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, dan Bromo, Tengger, Semeru,” terang Dimas Prawira Dwi Saputra, surveyor dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PTRA) BIG saat ditemui di Banyuwangi pada Rabu, 26 Juni 2024.

Di sejumlah tempat yang dikunjungi, tim survei mengumpulkan data dan dokumentasi flora dan fauna endemik beserta ekosistemnya. Saat berada di Baluran, satwa yang paling `diburu` adalah banteng.

Pasalnya, catatan sejarah menunjukkan populasi banteng jawa (Bos javanicus) di Taman Nasional Baluran pada 2003- 2012 pernah berada pada titik kritis. Keinginan tim survei melihat banteng terobati saat melihat tujuh banteng berada di kandang semi-alami di Taman Nasional Baluran. Penangkaran di habitat alami tersebut merupakan upaya Balai Taman Nasional memulihkan populasi banteng jawa di Baluran.

Dokumentasi banteng jawa di Baluran tersebut akan menjadi data pendukung AGI tema keanekaragaman hayati yang ditargetkan selesai tahun ini. Rencananya AGI akan dipublikasikan dalam bentuk buku cetak dan digital.

“Di dalamnya (AGI tema keanekaharagaman hayati) akan ada peta, narasi, foto, dan infografis yang harapannya bisa menjadi media edukasi untuk masyarakat,” imbuh Dimas.

AGI diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam memahami dan melestarikan kekayaan hayati Indonesia. Selain itu, juga sebagai media menumbuhkan sikap tanggung jawab, kepedulian, dan responsif dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta rasa cinta tanah air.

Sebagai informasi, AGI yang saat ini sedang disusun, merupakan kelanjutan dan pembaruan dari Atlas Nasional Indonesia yang telah diterbitkan BIG dalam empat edisi sebelumnya. Tema yang sudah disusun sebelumnya, yaitu fisik dan lingkungan alam; sejarah, suku, dan budaya bangsa; sosial, ekonomi, dan penduduk; serta potensi dan sumber daya alam. (NIN/MN)