Sabtu, 22 November 2025   |   WIB
id | en
Sabtu, 22 November 2025   |   WIB
132 Inovasi Geospasial Ramaikan Bhumandala Award 2025, BIG Cetak Sejarah Baru

Jakarta, Berita Geospasial — Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali menggelar Bhumandala Award 2025, ajang apresiasi bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang berhasil menciptakan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) secara nyata dan berdampak. Penganugerahan berlangsung di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta pada Selasa, 18 November 2025.

Penyelenggaraan Bhumandala Award tahun ini mencatat sejarah. BIG menerima 132 inovasi geospasial, jumlah tertinggi sejak Bhumandala Award pertama kali digelar pada 2014. Usulan inovasi tersebut datang dari 12 kementerian/lembaga, 12 pemerintah provinsi, 32 pemerintah kabupaten, dan 26 pemerintah kota.

Lonjakan ini menunjukkan komitmen kuat instansi pemerintah dalam mengembangkan teknologi geospasial untuk mendukung tata kelola dan pelayanan publik. Inovasi yang diajukan tidak hanya berfokus pada efisiensi internal, tetapi juga memberi manfaat luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Jadi, terima kasih kepada semua pihak yang mengusulkan inovasinya,” ujar Ketua Dewan Juri Bhumandala Award Heri Sutanta.

Pada kesempatan ini, Kepala BIG Muh Aris Marfai menyampaikan optimismenya bahwa jumlah inovasi akan terus meningkat. Ia menekankan peran penting IG dalam mendukung tata kelola pemerintahan berbasis digital.

E-governance salah satunya bertumpu pada pemanfaatan data geospasial secara digital. Ada data statistik dan data geospasial, dan keduanya dibutuhkan untuk berbagai proses pembangunan,” jelasnya.

Sedangkan, Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Medrilzam menegaskan bahwa Bhumandala Award menjadi inspirasi bagi seluruh instansi.

“Momentum ini menjadi inspirasi bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah lain untuk memperkuat tata kelola spasial serta meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Mari kita jadikan informasi geospasial sebagai pondasi utama dalam merancang masa depan pembangunan Indonesia yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas capaian instansi, BIG menganugerahkan Bhumandala Award untuk kategori kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten.

Daftar Pemenang Bhumandala Award 2025:

Bhumandala Kanaka (Emas)

  • Kementerian Kelautan dan Perikanan - Transformasi Digital Penyelenggaraan IGT melalui Portal Data.
  • Provinsi DKI Jakarta - SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Bencana).
  • Kota Manado - PANADA HEBAT (V.3).
  • Kabupaten Sidoarjo - E-Kenda (Elektronik Kendali Daerah – Pengembangan Mapping Peta Lokasi Paket Pekerjaan Fisik).
  • Kabupaten Grobogan - SIGANA (Sistem Inovasi Grobogogan Aman Bencana).

Bhumandala Rajata (Perak)

  • Kementerian Keuangan Rajata - PalmVision (Prediksi Produksi Kelapa Sawit Berbasis Computer Vision untuk Optimalisasi Perpajakan).
  • Kementerian Pekerjaan Umum - Dashboard 3D Geospasial untuk Pemantauan dan Pengelolaan Aset Infrastruktur.
  • Provinsi Jawa Barat - SING MANFAAT (Sistem Informasi Geospasial Pemanfaatan Hutan).
  • Provinsi Sumatera Barat - LAPTARU (Layanan Pengaduan Ruang) Berbasis Sistem Crowdsourcing dan Teknologi Geospasial untuk Mewujudkan Tata Ruang yang Inklusif dan Berkelanjutan.
  • Kota Tangerang - SIPANTAU (Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai).
  • Kota Payakumbuh - SITISA (Sistem Informasi Tirta Sago).
  • Kabupaten Hulu Sungai Selatan - Liwar Hulu Sungai Selatan (Linsungi Warga Hulu Sungai Selatan)

Bhumandala Ariti (Perunggu)

  • BP Batam - Land Management System (LSM) BP Batam
  • Kementerian Kehutanan - TAPAK21 (Tata Kelola Data dan Pelayanan Terpadu BPKH Wilayah XXI).
  • Provinsi Riau - Sipakar (Sistem Informasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Riau).
  • Provinsi Jawa Timur - SI-PETARUNGSILAT (Sistem Informasi Peta Ruang Pesisir dan Laut).
  • Kota Metro - Tanah Harapan (Transformasi-Akselerasi-Harmonisasi Holistik dalam Aset Ruang Perencanaan).
  • Kota Magelang - Odading (Overlay Analisis Data Geospasial Dimensi Lingkungan).
  • Kabupaten Batang - GIS PBB SILEPBAH (GIS Pajak Bumi dan Bangunan Sistem Layanan Elektronik Pajak Batan Hebat).
  • Kabupaten Banyuasin - SEDULANG SEKANTI (Sistem Elektronik Data Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi).

Perpusnas Dukung Penguatan Literasi Spasial

Penyelenggaraan Bhumandala Award 2025 di Perpusnas menjadi wujud kolaborasi strategis untuk memperkuat literasi spasial masyarakat. Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso menegaskan, penghargaan ini adalah simbol komitmen bersama dalam membangun ekosistem data yang berkualitas, terbuka, dan inklusif.

“Informasi geospasial merupakan pondasi penting dalam kebijakan publik yang berbasis bukti,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa integrasi data spasial dengan koleksi pustaka digital akan memperkuat literasi spasial, memperluas pemanfaatan data tematik, dan mendukung transformasi digital pemerintah.

Bhumandala Award 2025 tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momentum strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya informasi geospasial. Melalui inovasi yang aplikatif, IG terbukti menjadi bagian integral dari perencanaan tata ruang, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana, dan pelayanan publik digital.

Dengan semangat kolaborasi dan berbagi data, BIG bersama para pemangku kepentingan terus memperkuat pondasi geospasial Indonesia menuju pembangunan yang semakin efisien, inklusif, dan berdaya saing.

Reporter: Nurmitha Atmia
Editor:Editor: Kesturi Haryunani