Mamuju, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Direktorat Sistem Referensi Geospasial (DSRG) melaksanakan pemeliharaan rutin alat pengukur pasang surut (pasut) di Kabupaten Mamuju dan Pasangkayu, Sulawesi Barat. Kegiatan yang berlangsung pada 8-15 November ini dilaksanakan untuk menjaga kualitas data geospasial dan meningkatkan akurasi data pasang surut.
“Perawatan rutin ini sangat penting untuk memastikan data pasut yang dihasilkan tetap akurat dan up-to-date. Dengan data yang akurat, pemerintah dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana, seperti banjir rob dan abrasi. Selain itu, data ini juga sangat berguna untuk perencanaan pembangunan infrastruktur pesisir yang berkelanjutan,” jelas Hadi Wijaya Kusuma Abdilah, surveyor pemetaan dari DSRG.
Data pasut adalah informasi mengenai perubahan ketinggian permukaan air laut yang terjadi secara periodik. Perubahan ini dipengaruhi oleh gravitasi bulan, matahari, serta faktor lainnya, seperti angin, suhu air, dan tekanan atmosfer.
“Perawatan stasiun pasut yang dilakukan mencakup berbagai kegiatan penting, yaitu pengukuran leveling, pengukuran GNSS (Global Navigation Satellite System), kalibrasi KRG (Kepala Rangkaian Geodesi), wiring, pemasangan CBS (Continuous Monitoring Station), dan pengecekan sensor. Selain itu, juga dilakukan perawatan fisik, seperti perbaikan pipa pressure dan palem, serta pengecatan stasiun,” rinci Hadi.
Dengan perawatan yang tepat, diharapkan data yang dihasilkan menjadi lebih akurat, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam pengelolaan wilayah pesisir. (MWB/NIN)