Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 6 November 2024, di Ruang Rapat Utama Gedung A Lantai 2. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan statistik sektoral dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang statistik serta manajemen data.
FGD ini mengangkat dua agenda utama, yaitu membahas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024 di BIG dan pemahaman tentang General Statistical Business Process Model. Narasumber acara ini adalah Anna Sofiana dan Aulia Ilmawati, dua statistisi ahli muda dari BPS.
Anna Sofiana menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk mengukur capaian pembinaan statistik sektoral yang dilakukan BIG sepanjang tahun 2023, sekaligus membahas proses bisnis statistik sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan. “Kami berharap rekomendasi yang disusun dalam FGD ini dapat diterapkan tidak hanya pada dua kegiatan yang dievaluasi, tetapi juga untuk kegiatan lainnya. Dengan demikian, saat evaluasi tahun depan, persiapannya sudah lebih matang,” ungkap Anna. Ia menambahkan, “BIG memiliki peluang untuk mencapai skor lebih tinggi tahun depan karena sebagian besar aspek yang dibutuhkan sudah tersedia, meski bukti pendukungnya masih perlu dilengkapi.”
Abdul Aziz Nurussadad, Ketua Kelompok Kerja Pelaksana Data Statistik Sektoral BIG, menyampaikan bahwa FGD ini juga merupakan bagian dari Rencana Aksi Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi. “Peningkatan kualitas SDM di BIG, khususnya dalam bidang statistik dan manajemen data, bertujuan untuk memperbaiki nilai indikator evaluasi statistik sektoral. Selama dua tahun terakhir, indikator ini menjadi yang terendah dari 38 indikator penilaian EPSS,” jelas Abdul Aziz.
Sebagai langkah tindak lanjut, BIG berencana menyusun rencana pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang statistik dan manajemen data. Selain itu, hasil evaluasi dan rekomendasi dari FGD ini akan menjadi dasar untuk memperkuat tata kelola data serta mendukung reformasi birokrasi yang lebih efektif di lingkungan BIG. (NAM/AFN)