Selasa, 10 September 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 10 September 2024   |   WIB
Siswa KODIKLATAU Dalami Geospasial untuk Dukung Pendidikan dan Pertahanan

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan 10 siswa Kursus Interpreter Foto Udara dan 6 pendamping dari Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara (KODIKLATAU) pada Senin (22/7/2024) di Gedung C BIG. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih detail tentang teknologi geospasial dan potensinya dalam mendukung pendidikan dan pelatihan di Angkatan Udara.

Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BIG Suprajaka dalam sambutannya menyampaikan komitmen BIG untuk mendukung pendidikan dan pelatihan di Angkatan Udara. Ia menyatakan kesiapan BIG untuk menyediakan materi tambahan tentang teknologi geospasial dalam kurikulum pendidikan di Angkatan Udara, termasuk materi yang terkait dengan pertahanan keamanan.

“Kami siap mendiskusikan penyusunan kurikulum dan pengayaan materi pendidikan yang berkaitan dengan teknologi geospasial untuk pertahanan dan keamanan,” ujarnya.

Perwakilan KODIKLATAU, Misdi Murwanto, menyampaikan terima kasih atas kesempatan kunjungan ke Big dan menjelaskan tujuan kunjungan untuk memahami lebih dalam tentang geospasial dan aplikasinya di lapangan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh beberapa narasumber serta kuis interaktif yang berkaitan dengan Informasi Geospasial (IG). Perwakilan Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BIG Farrah Leovita Pangestu memberikan gambaran sekilas tentang BIG mulai dari sejarah, hingga kolaborasi, dan kerja sama yang dilakukan oleh BIG.

Danang Setiaji dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat BIG kemudian mempresentasikan materi mengenai Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat, Data Geospasial, dan Informasi Geospasial Darat. Ia menjelaskan secara rinci proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial. “Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan berbagai wahana dan sensor, termasuk kamera udara metrik dan nonmetrik, sensor lidar, dan radar. Pengolahan data melibatkan pemrosesan data geospasial dasar menjadi informasi geospasial yang siap digunakan,” jelas Danang. Ia juga memaparkan standar pengumpulan Data Geospasial Dasar (DG Dasar) yang meliputi spesifikasi teknis dan prosedur pengumpulan, seperti survei udara, penyediaan citra satelit, survei batimetri, dan survei batas wilayah.

Materi terakhir disampaikan oleh Muh Abdul Aziz Asidiqi dari Pusat Pengembangan Kompetensi Informasi Geospasial BIG. Ia membahas tentang interpretasi citra dan penginderaan jauh, termasuk berbagai jenis data penginderaan jauh, interpretasi foto udara, klasifikasi penutupan lahan, dan teknik interpretasi citra.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Pusat Pengembangan Kompetensi Informasi Geospasial. Diharapkan kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih baik terkait IG, tetapi juga meningkatkan geoliterasi para peserta. (NAM/MN)