Cibinong, Berita Geospasial – Keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sekaligus tantangan bagi pembangunan terutama di wilayah pesisir dan laut. Data batimetri berperan penting dalam proses perencanaan maupun pengelolaan potensi wilayah di kawasan tersebut,. Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Universitas Indonesia bersinergi meluncurkan Aplikasi Shallow Water Mapper (SWM), sebuah terobosan teknologi yang memanfaatkan data satelit untuk pemetaan batimetri.
"Kami bangga berkontribusi pada inisiatif strategis ini. SWM bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Wakil Rektor Universitas Indonesia Nurtami saat peluncuran Aplikasi Shallow Water Mapper di Aula BIG pada Kamis, 14 Maret 2024.
Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini BIG sedang mengumpulkan data batimetri seluruh Indonesia. Aplikasi SWM ini sejalan dengan upaya BIG dalam menyelenggarakan batimetri nasional. Dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL) 9, aplikasi ini telah siap untuk diimplementasikan secara operasional oleh pemerintah dan sektor swasta.
“Kami sangat berharap aplikasi yang diluncurkan ini dapat menjawab dan menjadi bagian dari solusi permasalahan akan kebutuhan data batimetri di Indonesia yang lebih cepat, efektif, dan efisien.” ujar Aris.
Aplikasi SWM memperkenalkan teknologi Satellite Derived Bathymetry (SDB), yang memungkinkan pemetaan pesisir semi-detail dengan efisien, cepat, dan akurat. "Inovasi ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan terhadap survei lapangan yang mahal dan memakan waktu, serta menyajikan solusi yang lebih ekonomis untuk memperbarui informasi batimetri esensial," jelas Ketua Tim Peneliti Aplikasi SWM Masita Dwi Mandini Manessa.
Peluncuran SWM ini tidak lepas dari dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program Kompetisi Riset Inovatif Produktif (RISPRO). Sinergi antara BIG dan UI ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Nota Kesepakatan yang telah ditanda tangani kedua belah pihak pada tahun 2019. (MSP/MN)