Cibinong, Berita Geospasial – Indonesia terus berupaya dalam memberikan masukan teknis terkait perumusan standar internasional bidang informasi geografi/geomatika. Salah satunya dengan menjadi bagian dari International Organization for Standardization/Technical Committee (ISO/TC) 211 Geographic Information/Geomatics. Pada 9 Mei 2023 lalu, Indonesia mendapatkan peningkatan peran dari ISO/TC dari Observing Member (O-Member) menjadi Participating Member (P-Member).
Adapun ISO/TC 211 merupakan salah salah satu komite teknis ISO yang membidangi informasi geografi/geomatika. ISO merupakan lembaga internasional yang menyusun standar di berbagai sektor yang dapat digunakan sebagai rujukan. Sejalan dengan peningkatan peran tersebut, pada Sidang Tahunan TC/211 yang berlangsung secara hybrid di Jeonju, Korea Selatan (18/05), Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG) Badan Informasi Geospasial (BIG), Sumaryono yang hadir secara daring mengungkapkan apresiasinya kepada TC/211 yang telah menerima Indonesia sebagai P-Member.
“Terima kasih kepada TC/211 yang telah menerima Indonesia sebagai P- Member,” tutur Sumaryono saat diminta sambutan singkat pada sidang tersebut.
Peningkatan peran ini tidak lepas dari upaya BIG melalui PSKIG selaku Sekretariat Komite Teknis 07-01 Informasi Geografi/Geomatika bersama-sama Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi agar masukan ilmiah dari Indonesia terkait perumusan standar dapat menjadi bahan masukan dalam pengembangan dokumen ISO.
Lebih lanjut, sebelum menjadi P-Member pada TC211, Indonesia melalui BIG dan BSN merupakan anggota O-Member. Sebagai O-Member, BIG telah mengadopsi ISO menjadi SNI/ISO yang diterapkan untuk mengembangkan informasi geospasial di Indonesia, baik informasi geospasial dasar, tematik, dan penguatan infrastrukturnya.
Pasca menjadi P- Member, Indonesia melalui BIG dan BSN mempunyai peran aktif dan nyata dalam penyampaian suara (vote) di setiap proses pengambilan keputusan standardisasi (balloting) lingkup ISO/TC 211. BIG dan BSN juga berperan dalam beberapa Working Group (WG) yaitu WG 1 Framework and reference model, WG 4 Geospatial services, WG 6 Imagery, dan WG 9 Information management. Selain itu, harapannya ke depannya BIG dapat berkontribusi lebih pada pertemuan Komite sidang ISO/TC 211. (PSKIG/LR).