Minggu, 24 November 2024   |   WIB
id | en
Minggu, 24 November 2024   |   WIB
Bhumandala Awards Picu Pengembangan Simpul Jaringan dan Penamaan Rupabumi Secara Optimal

Jakarta, Berita Geospasial – Di dalam konsep bernegara, peta merupakan salah satu instrumen pertarungan geopolitik. Informasi Geospasial juga terkait dengan legitimasi negara, sehingga keberadaannya dengan segala atribut dan perangkat yang lengkap sangat dibutuhkan.

Sebagai apresiasi kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan praktisi yang berhasil mengembangkan simpul jaringan secara optimal, Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggungjawab terhadap pengembangan IG di Indonesia memberikan penghargaan Bhumandala Award.

Penyelenggaraan Bhumandala Award telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014. Penghargaan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Informasi Geospasial ke-53 ni merupakan salah satu bagian dari pembinaan dan peningkatan simpul jaringan serta manajemen IG.

“IG sangat dibutuhkan berbagai pihak untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan di banyak sektor. Harapannya, pengelolaan data spasial di dalam simpul jaringan dapat terintegrasi dengan data nonspasial, seperti data statistik dan data keuangan,” tutur Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam sambutannya saat gelaran Bhumandala Awrad di Hotel Borobudur, Jumat, 25 November 2022.\

Aris menjelaskan, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional. Karenanya, pada kesempatan ini Aris juga berterima kasih kepada K/L/pemda yang telah mengembangkan IG.

Hal senada disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, yang menerima penghargaan Bhumandala Simpul Jaringan Terbaik Kanaka (emas). Penghargaan ini diberikan atas prestasi KLHK dalam mengembangkan simpul jaringan dan meningkatkan pemanfaatan IG.

“IG atau pemetaan adalah informasi yang sangat penting, karena terdapat informasi tentang lokasi, serta apa kekayaan apa yang ada disana. IG juga penting bagi hutan yang mencakup 63 persen dari daratan Indonesia,” kata Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya juga menekankan pentingnya IG dalam suatu negara. Kekayaan alam yang ada di suatu daerah serta produksi dan distribusi utama daerah tersebut dapat dipetakan dengan IG.

Penerima penghargaan lainnya adalah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Penghargaan Bhumandala Kanaka (emas) untuk kategori pemerintah kabupaten diterima langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

“Penghargaan ini sangat memotivasi Kabupaten Kubu Raya dan memberikan rasa kebanggan. Apalagi data geospasial memang sangat penting dalam perencanaan daerah. Dengan peta, bisa didapatkan informasi yang dibutuhkan daerah. Misalnya untuk pemetaan stunting dan disabilitias, melalui peta bisa diketahui informasi sebaran, kondisi infrastruktur, kelayakan rumah, listrik, air dan sebagainya,” tegas Muda.

Menambah semarak malam penghargaan, tahun ini untuk pertama kalinya diberikan Penghargaan Bhumandala Nama Rupabumi. Penghargaan ini diharapkan dapat lebih menggelorakan penyelenggaraan nama rupabumi serta mengobarkan semangat penyelenggara nama rupabumi di Indonesia.

Penghargaan Bhumandala Nama Rupabumi diberikan kepada lima kategori, yaitu provinsi, kabupaten, pusat/K/L, perorangan, serta dan organisasi. Ahli geografi dari Bandung Titi Bachtiar berhasil mendapatkan Pnghargaan Bhumandala Nama Rupabumi untuk kategori perorangan.

“Saya ingin menekankan, bahwa nama rupabumi itu sangat penting. Rupabumi tidak sekadar menjadi nama yang menempel di peta, tetapi juga ada peran mitigasi. Contoh, di Cianjur ada nama Kampung Cieunder, itu artinya getar, bergetar. Berarti di sana sudah sering terjadi gempa bumi. Jadi, toponimi punya peran mitigasi salah satunya. Jadi jangan sembarang mengubah nama rupabumi karena punya peran yang sangat penting,” terang Titi.

Berbagai penghargaan, baik simpul jaringan maupun nama rupabumi diharapkan menjadi titik awal bagi perkembangan dan pemanfaatan IG yang semakin baik ke depannya. Semoga penghargaan ini menjadi pendorong bagi K/L/pemda lain untuk ikut mengembangkan simpul jaringan dan penamanaan rupabumi di instansi/daerah masing-masing dengan lebih baik lagi. (LR/NIN)