Berita Geospasial, Bandung – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai menemui Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reni Wirahadikusumah di Bandung pada Senin, 23 Mei 2022. Keduanya membahas pengelolaan stasiun kalibrasi Global Navigation Satellite System (GNSS) pertama di Indonesia yang selesai dibangun di ITB, Kampus Jatinangor.
Pada pertemuan tersebut, Aris menyampaikan bahwa pembangunan stasiun kalibrasi GNSS menjadi langkah strategis dan milestone bersama dalam pengembangan Informasi Geospasial (IG) di Indonesia.
“Sebagai stasiun pertama, keberadaan stasiun kalibrasi GNSS akan membuka jalan pada teknologi yang lebih baik. Pengembangan perlu terus dilakukan, kolaborasi perlu diatur lebih detail dalam kaitannya dalam hal maintenance, sekaligus pengembangan program dan stasiun itu sendiri,” jelas Aris.
Setelah meninjau area stasiun kalibrasi GNSS di ITB Kampus Jatinangor, Aris melihat potensi pemanfaatan stasiun kalibrasi yang lebih luas untuk foto udara dan Lidar.
“Kita punya area yang bagus, idealnya terintegrasi. Perlu juga membuka kolaborasi dengan jejaring pemerintah dan industri untuk kontrol kualitas yang lebih baik. Keterlibatan industri juga penting supaya stasiun ini terus sustain,” tutur Aris.
Rektor ITB Reni Wirahadikusumah menyambut baik kerja sama ini. Ia berkomitmen membentuk tim lanjutan untuk membahas tata kelola stasiun kalibrasi GNSS dengan lebih detail.
“Bersama BIG, kami akan membentuk model pengelolaan lintas institusi yang efektif, termasuk memikirkan bagaimana audit nantinya diselenggarakan,” tutur Reni.
Dengan pengelolaan yang baik, Reni Optimistis ITB dapat berkontribusi sebagai model percontohan pengelolaan stasiun kalibrasi GNSS. Ia ingin ke depannya jumlah dan manfaat stasiun kalibrasi GNSS dapat dilipatgandakan dengan pembangunan di tempat lain. (MAD/NIN)