Sabtu, 09 November 2024   |   WIB
id | en
Sabtu, 09 November 2024   |   WIB
Menjadi Tuan Rumah Pertemuan UNGEGN ASED ke-10, Indonesia Notifikasi Penerbitan Gazeter Republik Indonesia

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan United Nations Group of Experts on Geographical Names Asia South-East Division (UNGEGN ASED) yang berlangsung secara daring pada hari Selasa, 19 April 2022. Indonesia telah menjabat sebagai Ketua UNGEGN ASED untuk periode tahun 2018-2022 melalui Mohamad Arief Syafii, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar (IGD) BIG.

Pada pertemuan UNGEGN ASED tersebut, negara anggota menyampaikan laporan (country report) kegiatan yang berkaitan dengan nama rupabumi, yakni dari Indonesia, Bhutan, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Vietnam.

Delegasi Indonesia diwakili oleh Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) BIG Ade Komara Mulyana yang melaporkan beberapa kegiatan, yaitu : setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, Indonesia menorehkan sejarah dengan meluncurkan Gazeter Republik Indonesia untuk pertama kali pada Desember 2021, meliputi 21.430 nama rupabumi baku yang dapat diakses secara online serta diterbitkan dalam bentuk buku.

Kemudian Indonesia juga menginformasikan bahwa ibukota negara Indonesia akan dipindah dari Jakarta ke sebuah wilayah di Kalimantan Timur, dan berdasarkan UU No. 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara akan diberi nama “Nusantara”. Indonesia turut menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sudah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 58 tahun 2021 Tentang Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau dengan data lengkap pada Kepmendagri 050-145 Tahun 2022. Pada kesempatan tersebut pula Ade Komara membahas aktivitas lainnya yaitu bahwasanya telah dilaksanakan beberapa kegiatan pada isu-isu terkait pulau terluar, pengembangan aplikasi Halo Bahasa oleh Kemendikbudristek, serta adanya pengembangan kerjasama dengan sektor swasta dan komunitas pemetaan guna mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas nama rupabumi di Indonesia.

“Indonesia akan terus melakukan pembakuan nama rupabumi dan menerbitkan Gazeter Republik Indonesia minimal satu kali dalam satu tahun. Sebagai anggota, Indonesia akan mendukung penuh program-program kepemimpinan UNGEGN ASED berikutnya,” demikian disampaikan Ade.

Malaysia yang diwakili oleh Malaysia National Geographical Names Committee (JKNG), dalam laporannya berkomitmen untuk mengkoordinasikan kegiatan nama rupabumi di Malaysia, mengingat penamaan rupabumi yang akurat dan terstandar sangat penting sebagai dasar sarana komunikasi untuk membantu kerja sama antar daerah, nasional maupun organisasi internasional. Selain itu JKNG juga bertujuan untuk memiliki basis data yang komprehensif dan efisien untuk nama-nama rupabumi yang dapat berkontribusi untuk pembangunan negara.

Anggota UNGEGN ASED lainnya, Bhutan, menyampaikan bahwa saat ini National Land Commission Secretariat (NLCS) menyimpan 12.000 nama rupabumi beserta lokasinya, sementara Department of Civil Registration and Census (DRCR) memiliki sekitar 4.000 nama rupabumi tanpa lokasi. Rencananya di tahun 2022 akan dilaksanakan serangkaian kegiatan meliputi finalisasi kompilasi data nama rupabumi, publikasi gazeter, promosi, serta peningkatan awareness penggunaan nama rupabumi.

Selanjutnya, delegasi Brunei Darussalam menyampaikan dalam laporannya sejak awal pandemi COVID-19, telah mengalihkan fokusnya dari kegiatan lapangan menjadi reorganisasi arsip dan dokumen. Agenda kegiatan tahun 2022 yang akan dilaksanakan yaitu penerbitan guidelines nama rupabumi dan nama jalan, launching situs dan logo JKNG, dan melanjutkan kegiatan lapangan untuk melengkapi data nama rupabumi.

Delegasi Myanmar yang diwakili oleh Myanmar Survey Department (MSD) melaporkan telah dilaksanakan pengumpulan nama rupabumi dan fitur geografis pada peta skala 1:50.000 pada 75 lembar peta. Pengumpulan dan verifikasi data dilaksanakan dengan konfirmasi kepada masyarakat lokal dan pemerintahan setempat.

Berikutnya, delegasi Filipina, National Mapping and Resource Information Authority (NAMRIA) menyatakan kegiatan pembaruan basis data nama rupabumi akan terus dilaksanakan melalui proyek gazeter dan pemutakhiran peta topografi pada skala 1:10.000, 1:50.000, dan 1:250.000. Sampai dengan Desember 2021 telah dilaksanakan pemutakhiran gazeter edisi tahun 1989 untuk 13 provinsi.

Sementara itu delegasi Vietnam yang diwakili oleh Department of Surveying, Mapping and Geo-information of Viet Nam (DOSMVN) melaporkan bahwa Vietnam telah menerbitkan gazeter nama rupabumi untuk kota Hanoi. Kedepannya, DOSMVN berkomitmen untuk terus memperbarui sistem basis data nama rupabumi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan pertahanan keamanan negara.

Setelah sesi pemaparan country report dari masing-masing negara anggota, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada akhir acara, disepakati beberapa hal yang menjadi resolusi dari pertemuan ini, yaitu:

  • Apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia dan kegiatan yang telah dilakukan oleh negara anggota UNGEGN ASED di tahun 2022;
  • International Training on Toponymy menjadi satu-satunya kegiatan dalam rencana kerja divisi 2019-2022 yang tidak dilaksanakan akibat adanya wabah COVID-19. Namun, Indonesia tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut pada tahun 2023 di Bali sebagaimana dibahas dengan Sekretariat UNGEGN;
  • Brunei Darussalam terpilih sebagai Ketua UNGEGN ASED yang baru untuk periode 2022-2026. Brunei Darussalam akan menyusun rencana kerja divisi 2022-2026 dan akan dipresentasikan pada pertemuan divisi selanjutnya.

Pertemuan UNGEGN ASED ditutup oleh Ketua UNGEGN ASED baru terpilih yakni Brunei Darussalam. (FY-TDS-ATM/LR)