Palembang, Berita Geospasial – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai melakukan kunjungan ke Indonesia Continuously Operating Reference Station (InaCORS) BIG yang berlokasi di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (6/4). Dalam kunjungan tersebut Aris diterima oleh Kepala Stasiun Meteorologi Desindra Deddy.
“Data dari stasiun CORS ini selain berupa titik koordinat, juga bisa mengecek suhu, kelembaban, dan tekanan udara,” jelas Aris.
Selain itu, Aris mengungkapkan bahwa data yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur deformasi lempeng, land subsidence, serta digunakan sebagai referensi pemetaan. Secara total, ada 357 stasiun InaCORS untuk seluruh wilayah Indonesia. Stasiun yang terdapat di Kota Palembang yaitu Stasiun PALE.
Stasiun PALE berdiri pada tahun 2008 dan merupakan satu dari delapan stasiun yang dikelola oleh GeoForchungsZentrum (GFZ) Jerman, BMKG, dan BIG untuk program German Indonesian Tsunami Early Warning System (GITEWS). Seiring berjalannya waktu, stasiun PALE sempat mengalami permasalahan perangkat pada tahun 2017. Mempertimbangkan kompetensi BIG, maka mulai tahun 2017 BIG menjadi penanggung jawab utama untuk melaksanakan pengelolaan stasiun tersebut. Sejak dikelola oleh BIG, stasiun PALE kembali aktif hingga saat ini. Untuk mendukung durvei pemetaan dan mitigasi bencana di Indonesia, keberadaan stasiun CORS ini sangat strategis dan perlu dilakukan pemeliharaan yang berkelanjutan. (LR/MN)