Jumat, 08 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 08 November 2024   |   WIB
BIG Bimbing Kabupaten Natuna Kembangkan Simpul Jaringan Geospasial

Natuna, Berita Geospasial - Kualitas dan penyediaan data geospasial menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Natuna. Berkaitan dengan Kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia, dua masalah tersebut menjadi mendesak untuk segera diselesaikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna Moestofa Albakry ketika membuka hari kedua kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Simpul Jaringan di Kantor Bupati Kabupaten Natuna, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut Moestofa, saat ini masih banyak yang berpikir bahwa pengelolaan data dan informasi geospasial hanya dikerjakan oleh Bappeda saja. Masih banyak kepala dinas yang belum memahami informasi geospasial. Padahal banyak data diproduksi setiap hari.

“Dukungan pimpinan OPD sangat penting. Kalau paham, pasti dibantu sampai ke bawah,” tutur Moestofa.

Untuk itu, Moestofa meminta Tim Bimtek Pengembangan Simpul Jaringan meluangkan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada pimpinan OPD. Menyepakati hal tersebut, Koordinator Kelembagaan dan Pengembangan Simpul Jaringan BIG Aris Haryanto mengatakan akan mengefektifkan waktu pelaksanaan bimtek. Ia pun menilai, kesempatan presentasi di hadapan kepala-kepala dinas dapat memuat laporan pengelolaan data yang dilaksanakan selama bimtek berjalan.

Terkait tanggung jawab pengelolaan data geospasial, Aris menegaskan, simpul jaringan bukan hanya tanggung jawab Bappeda dan Diskominfo. “Semua OPD wajib upload data masing-masing. Itu target kita. BIG berada di tengah mengoneksikan simpul jaringan. Tugas Bapak Ibu bagaimana simpul jaringan Natuna memberi sumbangsih besar bagi kepentingan nasional,” ujar Aris.

Aris menuturkan, proses pengelolaan simpul jaringan dimulai dari pengumpulan data, survei lapangan, digitasi, hingga masuk server untuk publikasi. Proses yang panjang itu tidak mungkin dilakukan oleh satu dinas.

“Nanti ada OPD yang bertugas mengumpulkan data, lalu ada yang bertugas melakukan pengelolaan dan publikasi. Misal Diskominfo menerima data. Nah, Bapak Ibu di OPD fokus membuat data sesuai standar. Ini kenapa masing-masing dinas punya peran yang sangat vital,” jelas Aris.

Sebagai catatan, Bimtek Pengembangan Simpul Jaringan di Kabupaten Natuna berlangsung tiga hari mulai dari tanggal 14 hingga 16 Desember 2021. Bimtek diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari setiap OPD Kabupaten Natuna.(MAD)