Jumat, 08 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 08 November 2024   |   WIB
SDM Jadi Ujung Tombak Pengelolaan IG

Yogyakarta, Berita Geospasial – Infrastruktur Informasi Geospasial (IG) dibangun dengan lima pilar utama, yaitu pilar kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), standar, dan pilar teknologi. Dari lima pilar tersebut, SDM menjadi ujung tombak dan titik krusial dalam pengelolaan IG.

“SDM menjadi penting karena disinilah ujung tombak pengelolaan IG. Melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG), diharapkan SDM bidang IG di daerah dapat ditingkatkan kompetensinya agar pengelolaan IG di daerah dapat berjalan baik,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) Badan Informasi Geospasial (BIG) Sumaryono saat membuka Forum PPIIG di Yogyakarta pada Kamis, 18 November 2021.

Sumaryono menjelaskan, PPIIG berfungsi mendukung pelaksanaan tugas BIG dalam melaksanakan pembinaan simpul jaringan IG daerah. Hal ini sesuai dengan Peraturan BIG Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial.

“Beberapa kegiatan telah dilakukan BIG bersama PPIIG selama 2021, di antaranya pelatihan image analysis untuk staf PPIIG dan pendampingan pembinaan simpul jaringan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Forum PPIIG merupakan sinergi antara BIG dengan sejumlah perguruan tinggi. PPIIG diharapkan bisa menjadi center of excellence untuk pengembangan SDM bidang IG.

Terlebih, lanjut Panut, saat ini data menjadi merupakan emas baru. Apapun bisa dilakukan dengan data.

“Marilah kita tingkatkan fungsi dan peranan PPIIG dalam membantu BIG terkait tugas-tugas yang sangat penting dan mulia ini. Tidak hanya infrastruktur tetapi juga jaringan dan penguatan SDM di Bidang IG. Saat ini era kolaborasi dan sinergi, bukan era kompetisi untuk saling muncul sendiri-sendiri. Mari kita saling belajar dan saling dukung sehingga PPIIG bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk percepatan dan kemajuan bangsa dan negara,” tegas Panut.

Senada, Kepala BIG Muh Aris Marfai juga menyampaikan bahwa IG merupakan data penting yang beririsan dengan data statistik dan keuangan. Namun, BIG memiliki kendala karena tidak memiliki kepanjangan tangan BIG di daerah untuk melaksanakan pembinaan dan pengelolaan IG.

“Dengan adanya PPIIG, diharapkan dapat membantu pengelolaan IG di daerah. BIG berikhtiar bersama-sama dengan simpul jaringan daerah dan PPIG terus mengupayakan IG yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

Tidak dipungkiri, jika semua kegiatan terkait IG tentu membutuhkan SDM yang kompeten. Sehingga perguruan tinggi perlu memikirkan strategi untuk memenuhi kebutuhan SDM tersebut.

“Saya minta kepada rekan-rekan di universitas untuk bersama-sama menyusun strategi dalam memenuhi kebutuhan SDM Bidang IG, memberikan bekal bagi para mahasiswa untuk dapat menjadi calon-calon SDM Bidang IG yang handal dan kompeten,” tutup Aris.

Forum PPIIG Tahun 2021 diselenggarakan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) UGM sebagai Co-Host dan dihadiri secara luring oleh perwakilan dari 18 PPIIG/PPIDS dari total 24 PPIIG/PPIDS. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan dokumen kerja sama antara BIG dengan empat PPIIG/PPIDS termasuk pembentukan PPIIG Universitas Brawijaya, Malang sebagai PPIIG ke-25. (MN/NIN)