Jumat, 08 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 08 November 2024   |   WIB
Pertemuan UNGGIM-AP Susun Resolusi untuk Diajukan ke PBB

Cibinong, Berita Geospasial – Hari terakhir kegiatan `10th Plennary Meeting United Nations Global Geospatial Information Management for Asia and the Pacific` (UNGGIM-AP) diisi dengan laporan hasil diskusi tiga kelompok kerja selama gelaran berlangsung. Laporan tersebut kemudian disusun menjadi resolusi untuk diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peserta dari pertemuan ini diantaranya terdiri dari berbagai negara yang berasal dari Australia, Brunei Darussalam, Filipina, India, Jepang, Korea, Malaysia, Mongolia, Singapura, Tonga, Indonesia, serta beberapa negara anggota lainnya.

Kegiatan yang berlangsung pada 2-4 November 2021 ini dilaksanakan secara daring dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Namun, pertemuan ini diharapkan dapat semakin memperkuat kerja sama antarnegara anggota UNGGIM-AP dalam pengembangan dan pemanfaatan Informasi Geospasial (IG). “Ini acara yang bermanfaat. Meskipun diadakan secara daring, ini adalah contoh kolaborasi yang sempurna dari negara-negara di Asia Pasifik untuk dapat menyesuaikan diri dalam situasi normal baru akibat pandemic COVID-19,” kata Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dalam sambutannya mewakili tuan rumah pada Kamis, 4 November 2021.

Seluruh anggota UNGGIM-AP yakin, IG dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana, termasuk di dalamnya pandemi COVID-19. IG dapat digunakan untuk melihat wilayah persebaran penderita dan zona rawan bahaya yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat.

“Negara-negara Asia-Pasifik merupakan wilayah yang paling padat penduduknya dan rawan bencana alam, juga sangat terdampak pandemi COVID-19. Kami akan berkolaborasi melalui IG untuk menghadapi tantangan dengan berbagi ilmu dan ide,” kata Simon Costello Presiden UNGGIM-AP yang berasal dari Australia.

Pada kesempatan ini, Tiziana Bonapace dari United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) selaku sekretariat UNGGIM-AP menyatakan sangat menantikan kontribusi yang lebih banyak lagi dari kegiatan ini. Ia berharap, berbagai data IG dapat diintegrasikan melalui UNGGIM-AP dan dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

“Semoga kita bisa berbagi data, baik melalui cloud maupun langsung, untuk memperkuat hubungan dan kemitraan antarnegara di Asia Pasifik. Konsep untuk masa depan bumi kita adalah mewujudkan teknologi spasial untuk kepentingan bersama,” ujar Tiziana Bonapace.

Pertemuan UNGGIM-AP selanjutnya akan dilaksanakan pada Oktober 2022 dengan India sebagai tuan rumah. (NIN/MN)