Senin, 25 November 2024   |   WIB
id | en
Senin, 25 November 2024   |   WIB
Kepala BIG melakukan supervisi ke stasiun pasut di Madura

Madura, Berita Geospasial - Minggu, 23 Mei 2021, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Muh Aris Marfai mengunjungi stasiun pasang surut (pasut) di Pelabuhan Kalianget Sumenep Jawa Timur. Kunjungan ini didampingi oleh Koordinator Jaring Kontrol Vertikal dan Pasang Surut, Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) BIG Bayu Triyogo Widyantoro.

Kunjungan Prof. Muh Aris ke stasiun pasut di kabupaten paling timur di Pulau Madura kali ini untuk melakukan supervisi maintenance Stasiun Pasut seperti sebelumnya di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Dermaga Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai UNDIP di Jepara.

Prof. Muh Aris menyampaikan bahwa renovasi atau penggantian sensor pada stasiun pasut sangat penting untuk menjamin keberlangsungan pengambilan dan transfer data terutama ketika Indonesia sedang rawan bencana.

Data pasut BIG nantinya diolah oleh BMKG untuk mendukung penyediaan informasi Tsunami Early Warning System. Untuk itu kita selalu berupaya maksimal, terutama di PJKGG, melakukan maintenance pada setiap stasiun pasut.

Sementara itu, Bayu menyebutkan bahwa saat ini, tim sedang melaksanakan maintenance stasiun pasut.

Bayu menyebutkan, "Ini merupakan tanggung jawab kita, tugas kita, untuk menjamin ketersediaan data pasang surut yang realtime 24 jam. BIG mengelola 170 stasiun pasut yang tersebar di seluruh Indonesia. Hampir seluruh stasiun pasut tersebut berfungsi dengan baik".

Pasut sendiri merupakan proses naik dan turunnya permukaan laut secara periodik yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik menarik dari benda-benda angkasa (terutama matahari dan bulan) terhadap massa air di bumi. Data pasut direkam menggunakan tide gauge pada stasiun pasang surut yang juga dilengkapi perangkat Global Navigation Satellite System (GNSS).

Tide gauge merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur elevasi muka air laut, dan dapat menjadi validator ada tidaknya tsunami setelah terjadi gempa. Sedangkan perangkat GNSS berfungsi untuk menentukan perubahan posisi baik dalam arah horizontal maupun vertikal secara real-time dari masing-masing stasiun. Dengan mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut maka sangat penting untuk menjaga kondisi stasiun pasang surut dalam kondisi baik. (ATM/HW)