Cibinong, Berita Geospasial – Mitigasi dan langkah-langkah penguatan pengawasan dan pengamanan laut mesti terintegrasi dalam satu sistem. Langkah tersebut akan menjaga wilayah perairan Indonesia yang luas dan strategis.
Hal tersebut diungkapan oleh Direktur Strategi Laut Laksamana Pertama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Joko Sutrisno, pada rapat sinergi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) di Cibinong, 3 Februari 2021.
“Tupoksi utama Bakamla adalah patroli keamanan dan keselamatan perairan Indonesia. Bakamla mengajak instansi-instansi di Indonesia yang punya kepentingan di laut untuk bekerja sama, salah satunya BIG yang mempunyai peta dan data spasial untuk mendukung tugas dan fungsi Bakamla,” jelas Joko.
Menurut Joko, Bakamla perlu mengajak BIG bekerja sama, khususnya untuk membangun sistem peringatan dini keamanan laut.
“Data yang kami inginkan adalah mengenai kapal-kapal di perairan Indonesia dan sumber daya alam di bawah laut sehingga kami bisa memetakan potensi ancaman yang mungkin terjadi melalui sistem peringatan dini yang dibuat oleh Bakamla,” lanjut Joko.
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PPKLP) Ir. Yosef Dwi Sigit Purnomo, M. Si menyambut baik inisiasi kerja sama dari Bakamla ini. “Tentunya BIG siap untuk mendukung tugas fungsi Bakamla utamanya dalam rencana strategisnya dengan data-data spasial wilayah laut yang dihasilkan oleh BIG,” imbuh Yosef.
Penjajakan kerja sama ini diharapkan bisa menghasilkan konsep sistem peringatan dini keamanan laut terpadu antar instansi pemerintah. (RKI/MAD)