Cibinong, Berita Geospasial - Kasubdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Sujatmiko mengajak Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Informasi Geospasial (CPNS BIG) untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme. Ia mengingatkan bahwa ideologi Pancasila menjadi dasar yang harus dimiliki seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Betapa kompleksnya negara ini, dengan ribuan pulau, adat, budaya, dan Bahasa. Sebagai abdi negara, kita harus bisa menjadi teladan di tengah masyarakat. Karena itu, diperlukan pemahaman terhadap akar permasalahan radikalisme di Indonesia sebagai bekal kita menghindari radikalisme,” ujar Sujatmiko saat Orientasi CPNS BIG dengan tema `Pemahaman dan Pencegahan Radikalisme` pada Selasa, 19 Januari 2021.
Menurut Sujatmiko, ketidaksadaran ASN bahwa dirinya sudah terpapar radikalisme menjadi penyebab mereka ikut menyebarkan paham radikalisme. Ia tidak ingin ketidaksadaran tersebut semakin menyebar, terutama di kalangan ASN yang kini mulai didominasi anak-anak muda atu generasi milenial.
“Ideologi Pancasila itu sangat penting. Pemahaman terkait radikalisme harus dilakukan, agar generasi muda mengetahui tujuan dari bangsa kita. Ini upaya penguatan untuk mengikis radikalisme dengan wawasan kebangsaan dan pemahaman ideologi Pancasila,” tegasnya.
Hal tersebut sejalan dengan harapan Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik Antonius Bambang Wijanarto yang disampaikan saat membuka acara. Ia ingin agar para CPNS BIG sebagai abdi negara memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
“Kalau ada PNS namanya tercoreng, maka pemerintah yang tercoreng. Apa pun kondisinya, kita harus membela pemerintah sebagai bagian dari abdi negara,” pungkasnya. (NIN)