Cibinong, Berita Geospasial - Generasi milenial kini mulai mendominasi dunia kerja. Kondisi ini menjadi tantangan bagi instansi dalam mengatur strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM), karena gap generasi menghadirkan perbedaan cara kerja, cara pandang, hingga cara komunikasi.
“Kalau saya, dengan senior maupun junior lebih suka mengalah untuk menghindari konflik, selama masih memegang prinsip. Saya juga follow influencer dan update isu-isu terkini di medsos untuk mengurangi gap generasi,” kata Kepala Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial Theresia Retno Wulan saat berbagi pengalaman cara mengatasi gap generasi dengan Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Informasi Geospasial (CPNS BIG) pada Selasa, 19 Januari 2021.
Senada, Yoniar Hufan Ramadhani dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG menyadari jika cara kerja masa lalu dan masa kini banyak berubah. Oleh sebab itu, standar pekerjaan yang dulu diterapkan bisa jadi sudah tidak relevan di masa kini.
“Kita harus sadar dan ingat, bahwa suatu saat kita akan di posisi mereka (senior). Hindari pandangan bahwa generasi yang lebih tua selalu lebih tahu dan benar atau generasi muda pasti tidak memahami masalah dibandingkan dengan yang lebih tua. Itu akan membantu kita memahami posisi mereka dan menghindari terjadinya konflik,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Hufan ini berpesan, agar bisa memisahkan antara hubungan personal dan kerjaan. Permasalahan apa pun yang terjadi terkait pekerjaan, harus berhenti di pekerjaan tanpa dibawa ke ranah pribadi.
“Jangan sampai urusan pekerjaan dibawa ke urusan pribadi. Itu yang sering terjadi dan membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman. Masalah pekerjaan harus stop di pekerjaan. Itu yang harus dipahami,” sambung Yoniar Hufan Ramadhani dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG.
Setiap generasi memiliki cara berbeda dalam menyikapi masalah. Dalam hal ini, menjaga komunikasi menjadi hal yang krusial.
“Lakukan yang terbaik, kembangkan potensi, jalin komunikasi yang baik dengan semua orang. Ingat, bekerjalah dengan hati, agar bisa ikhlas mengerjakan apa pun. Tidak ada usaha yang menghianati hasil,” tandas Retno menutup acara Orientasi CPNS BIG hari itu. (NIN)