Yogyakarta, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menghadiri rapat kerja yang diadakan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) di Yogyakarta pada 26-27 November 2020. Rapat kerja ini diadakan dalam rangka membangun ekosistem inovasi yang kondusif dan untuk merespon isu global yang muncul saat ini.
Kegiatan yang digelar di Hotel Ambarukmo ini dibagi menjadi empat kelompok kerja (pokja). Pokja I membahas evaluasi kegiatan riset dan inovasi tahun 2020 serta outlook kegiatan riset dan inovasi tahun 2021. Pokja II mendiskusikan penataan dan penguatan sumber daya manusia serta infrastruktur Iptek dan inovasi nasional.
Sedangkan, pokja III diskusi terkait tantangan dan langkah strategis dalam sinergi program serta infrastruktur riset dan inovasi untuk mendukung Prioritas Riset Nasional (PRN). Terakhir, pokja IV membahas strategi penguatan riset dan inovasi COVID serta pengembangan Vaksin Merah Putih.
Plt. Kepala BIG Muhtadi Ganda Sutrisna mendapat kehormatan sebagai moderator di pokja II. Pembicara di pokja ini, yaitu Sekretaris Utama (Sestama) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Falconi Margono; Sestama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dadan Moh Nurjaman; Sestama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nur Tri Aries Suestiningtyas; Sestama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erna Sri Adiningsih; serta Sesmen Ristek/BRIN Mego Pinandito yang juga sebagai Ketua Pokja II.
Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Suprajaka berkesempatan menpresentasikan tentang `Program Dukungan Penelitian Bidang Informasi Geospasial`. Tema ini sejalan dengan langkah strategis dalam sinergi program serta infrastruktur riset dan teknologi untuk mendukung prioritas riset nasional.
“Saat ini, arah penelitian bidang IG ada tiga, yakni mempercepat industri IG, mendorong applied research, serta mendorong penelitian terkait penyebarluasan dan pemanfaatan IG pada kebijakan satu data untuk mendukung industri 4.0,” terang Suprajaka.
Hasil dari rapat kerja yang mengambil tema `Membangun Ekosistem Inovasi` ini diharapkan dapat menjadi masukan atau referensi dalam pelaksanaan program kegiatan 2021. Sehingga, dapat terwujud ekosistem inovasi yang dapat meningkatkan daya saing bangsa dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. (ATM/NIN)