Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan 9th Plennary Meeting United Nations Global Geospatial Information Management – Asia Pasific (UN-GGIM-AP) pada 3 hingga 5 November 2020. Acara yang sedianya akan dilaksanakan di Bali beralih menjadi pertemuan virtual mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai.
Sekretaris Utama BIG Muhtadi Ganda Sutrisna sebagai tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan peralihan format acara merupakan langkah yang harus diambil sebagai tanggung jawab tuan rumah dalam mencegah penularan Covid-19.
“Saya senang kita tetap dapat terhubung secara virtual. Semoga pertemuan ini mencapai hasil terbaik untuk seluruh komunitas yang terlibat,” tutur Ganda.
Alison Rose, Presiden UN-GGIM-AP berterima kasih kepada peserta atas kerja sama yang tengah terjalin dan dukungannya terhadap agenda-agenda penting UN-GGIM-AP. Pertemuan kali ini membahas tiga agenda penting, yaitu kerangka referensi geodetik, manajemen lahan dan kadaster, dan integrasi data geospasial dengan statistik.
“Pembahasan kerangka referensi geodetik penting untuk memperkuat fondasi geospasial sekaligus meningkatkan kerja sama secara global. Manajemen lahan termasuk administrasinya dibutuhkan untuk mendukung pembangunan. Sementara integrasi geospasial dan statistik penting untuk mendukng pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Alison.
Pembahasan ketiga agenda tersebut dilakukan secara paralel pada kelompok kerja masing-masing. Sedikitnya 149 peserta dari 32 negara tercatat mengikuti kegiatan ini. (MAD)