Cibinong, Berita Geospasial – Informasi Geospasial (IG) kini menjadi salah satu faktor dan acuan dalam pembangunan suatu wilayah. Guna penyelenggaraan IG nasional dengan satu referensi, perlu dibangun simpul jaringan.
“BIG (Badan Informasi Geospasial) memiliki peran sangat penting, yaitu sebagai penguhubung simpul jaringan antara jaringan IG pusat dan jaringan IG daerah dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN),” kata Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial BIG Sumaryono dalam paparannay pada acara Geospatial Webinar Series (GWS) #10 dengan tema `Bhumandala Award: Menuju Simpul Jaringan dengan Kinerja Optimal`, Kamis, 13 Agustus 2020.
Menurut Sumaryono, ada lima elemen penunjang JIGN, yaitu kebijakan, kelembagaan, standar, sumber daya manusia (SDM), dan teknologi.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Heru Hermawanto menambahkan, pihaknya telah memanfaatkan JIGN melalui portal data terpadu Pemprov DKI Jakarta. Pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta guna menghasilkan informasi spasial untuk pengambilan kebijakan.
“Hal tersebut sejalan dengan intruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2018 tentang Integrasi Sistem Peta dan Data Dalam Progam Jakarta Satu,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan menjelaskan terkait pemanfaatan portal analisis data spasial untuk meningkatkan efisiensi dalam perencanaan pembangunan di Manado. Ada sejumlah langkah yang dilakukan Pemkot Manado sebagai strategi pengelolaan jaringan IG.
“Langkah yang kami lakukan, antara lain pelatihan SDM, pengadaan infrastruktur teknologi, serta pembentukan pokja (kelompok kerja) dan forum data,” ungkap Dominus.
Saat ini, tambah Dominus, capaian portal data spasial Kota Manado sudah termasuk ke bagian layer, ruang penyimpanan, sumber data, dan pengguna.
Acara GWS #10 ditutup dengan paparan Heri Sutanta. Dosen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mad aini menyampaikan manfaat JIGN bagi pemerintah dan nonpemerintah.
“JIGN bukan hanya geoportal ataupun sekadar web GIS. JIGN meliputi kebijakan, kelembagaan, teknologi, standar, serta SDM,” tegasnya.
Sebagai informasi, GWS #10 dimoderatori Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama Suprajaka. Acara dibuka dengan sambutan dari Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Adi Rusmanto. (BA/NIN)