Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan dari Pusat Informasi Maritim Tentara Nasional Indonesia (Pusinfomar TNI) pada Jumat, 14 Agustus 2020. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan kerja sama dan koordinasi di bidang maritim antara kedua Lembaga.
“Pusinfomar ini merupakan bagian baru di TNI, yang langsung bertanggungjawab ke Panglima TNI. Pusinfomar TNI baru diresmikan pada Januari 2020,” kata Kepala Pusinfomar TNI Laksamana Pertama Andy Abdul Aziz dalam sambutannya.
Menurut Andy, pembentukan Pusinfomar TNI bermula dari kebingungan Ketika terjadi kecelakaan maupun kejadian di laut. Karenanya, dibentuk Pusinfomar TNI sebagai pintu masuk berbagai informasi kemaritiman di Indonesia.
Ia berharap bisa mendapatkan informasi tentang kemaritiman dari BIG. “Sehingga, informasi yang diperoleh jadi semakin akurat," lanjut Andy.
Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Suprajaka menyambut gembira kunjungan dari Pusinfomar TNI. Menurutnya, kunjungan ini bisa untuk membahas terkait inteljen geospasial.
“Tidak semua informasi ruang kebumian dapat dijadikan konsumsi publik, apalagi hal itu terkait kedaulatan negara. Karenanya, intelijen geospasial memegang peranan penting di bidang pertahanan negara dan keamanan nasional,” tuturnya.
Pada keseempatan tersebut, tim dari Pusinfomar TNI mendapat penjelasan terkait Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BIG dan prosedur untuk mendapatkan Informasi Geospasial (IG). Ada pula pemaparan tentang kebijakan serta strategi pemetaan kelautan dan lingkungan pantai.
Terakhir, pemaparan tentang penggunaan closed-circuit television (CCTV) real time yang digunakan untuk mengawasi lalu lintas kapal. Teknologi ini hasil pengembangan phyton di Belanda. (ATM/NIN)