Bogor, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) langsung menurunkan Tim Satuan Reaksi Cepat (SRC) untuk memetakan lokasi terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bogor pada awal 2020. Peta hasil buatan tim SRC nantinya digunakan untuk perencanaan pemulihan pascabencana.
“Analisa dan pemetaan cepat kebencanaan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi sebenarnya di lapangan dan menampilkan seberapa luas dampak serta kerugian yang ditimbulkan. Tidak hanya itu, peta yang dihasilkan Tim SRC diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan pemerintah untuk perencanaan pascabencana,” kata Kepala Bidang Pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim BIG Ferrari Pinem di Cibinong, Bogor, Kamis, 9 Januari 2019.
Menurut Ferari, Tim SRC tidak bekerja sendiri. Sebelum berangkat ke lapangan, mereka sebelumnya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Bogor dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
“Tim SRC BIG berangkat pada Rabu, 8 Januari 2020. Mereka menggunakan UAV untuk melakukan pemetaan cepat di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor,” terangnya.
Dengan ketinggian terbang 100 meter dari permukaan tanah, UAV yang digunakan Tim SRC BIG terbang hingga enam kali untuk bisa mendapatkan gambaran keseluruhan wilayah terdampak bencana.
Sebagai informasi, Kampung Banar di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ‘lenyap` akibat disapu banjir bandang dan longsor pada Rabu, 1 Januari 2019. Seluruh warga di kampung tersebut terpaksa harus mengungsi.
Hingga kini, akses ke wilayah yang berada di ketinggian650 meter itu masih sulit dilewati kendaraan karena tertutup longsor. Padahal, akses jalan sangat vital untuk bisa mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana. (AR/NIN).