Jakarta, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selesai melakukan survei wilayah Landas Kontinen Indonesia (LKI) di utara Papua. Hasilnya, wilayah Indonesia berpotensi bertambah seluas Pulau Sulawesi.
"Berdasarkan data global GEBCO (The General Bathymetric Chart of the Oceans), tim teknis menemukan bukti alamiah adanya konfigurasi saddle atau `jembatan` pada zona subduksi yang menghubungkan Papua dengan eauripik rise di Samudera Pasifik. Ini berarti Indonesia memiliki data dukung untuk mengklaim landas kontinen di luar 200 mil seluas 196.508 kilometer persegi atau seluas Pulau Sulawesi," jelas Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG Yosef Dwi Sigit Purnomo saat penyerahan hasil kegiatan survei LKI di utara Papua di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2019.
Yosef menambahkan, tim survei telah menentukan posisi kaki lereng/foot of slope (FOS) yang akan digunakan untuk delimitasi batas terluar landas kontinen ekstensi di utara Papua. Data batimetri yang dihasilkan ini diharapkan mampu melengkapi dokumen submisi LKI di utara Papua yang telah diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019.
"Pengajuan ekstensi landas kontinen wilayah utara Papua ini akan disampaikan Indonesia saat sidang ke-50 Komisi Batas Landas Kontinen atau CLCS (Commission on the Limits of Continental Shelf) di New York yang diadakan antara Januari-Maret 2020," terang Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar BIG Mohamad Arief Syafii.
Sebagai informasi, survei LKI wilayah utara Papua telah dilaksanakan pada Juli-Oktober 2019. Survei ini untuk menyiapkan data primer batimetri dan menentukan batas penambahan wilayah LKI. (FP/TR/YDS/NIN)