Jakarta, Berita Geospasial – Ilmu Pengetahuan dalam pengertian bebasnya adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia .
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko membuka sidang terbuka dan dibuka untuk umum pimpinan LIPI Penganugerahan Penghargaaan Ilmu Pengetahuan LIPI SARWONO AWARD XVIII dan SARWONO PRAWIROHARDJO MEMORIAL LECTURE XIX 2019 pada kamis, 22 Agustus 2019 di Auditorium Lipi, Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan Anggota Komisi VII DPR, Perwakilan Lembaga Negara, perwakilan kedutaan besar, Akademisi, pimpinan di lingkungan LIPI dan para Peneliti.
DR. Laksana Tri Handoko dalam sambutan pembukanya menyampaikan LIPI siap menjembatani para peneliti baik dari segi gaji maupun ekosistem penelitian yang dihadapi dan memanggil peneliti Indonesia handal yang tersebar di luar negeri untuk pulang ke Indonesia membangun negeri.
Prof. DR. Terry Mart sebagai Peneliti yang dipilih LIPI untuk menerima LIPI SARWONO AWARD XVIII tahun 2019. Beliau seorang akademisi yang telah mendedikasikan hidupnya untuk penelitian bidang teori fisika nuklir dan partikel. Dalam pidato sambutannya, beliau berterima kasih dan bangga negara memberikan penghargaan ini kepadanya. Terry memberikan semangat untuk semua peneliti bahwa teruslah berkarya dalam on the track yang anda tekuni, meskipun semua orang menganggap apa yang anda kerjakan kurang menjanjikan baik dari segi ekonomi maupun yang lainnya.
Prof. DR. Irwandi Jaswir seorang peneliti asal sumatera barat yang berkarya cemerlang di negeri jiran, Malaysia. Beliau lebih dikenal dunia sebagai peneliti Halal dengan bukti penganugerahan Sultan Saudi Arabia kepadanya. Irwandi mengajak semua peneliti Indonesia juga pimpinan di Indonesia membuat sistem Halal di setiap bidang kehidupan sehingga tidak hanya terfokus pada sertifikati halal saja. Saat ini, banyak negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim berlomba-lomba mendapatkan sertifikasi halal supaya produknya bisa diterima masyarakat muslim dan ini bisa mendatangkan tambahan pendapatan bagi negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia.
BIG memang bukan lembaga riset namun di dalam organisasinya ada sejumlah peneliti ilmu kebumian yang juga berkontribusi bagi ilmu pengetahuan Indonesia. Para peneliti ini perlu diberi dukungan baik dari segi ekosistem penelitian, seperti pesan Terry Mart terus berkarya on the track. Sampai saat ini belum ada peneliti bidang ilmu kebumian yang menerima penghargaan LIPI SARWONO AWARD. Semoga ada peneliti di BIG suatu hari nanti menerima penghargaan itu.(AS)