Selasa, 26 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 26 November 2024   |   WIB
Pentingnya Peran Metadata Spasial

Bogor, Berita Geospasial – Banyak orang masih asing dengan istilah metadata. Metadata adalah data yang mengandung informasi mengenai satu atau beberapa aspek data.

Pada Informasi Geospasial (IG), metadata biasanya dibuat dalam bentuk dataset SIG (GIS) dan juga citra satelit (penginderaan jauh). Metadata berisikan informasi berupa tanggal pembuatan, abstrak, judul, publikasi, cakupan area, proyeksi maupun informasi lainnya.

Pentingnya metadata mendorong Pusat Standarisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG) Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar bimbingan teknis (bimtek) dengan tema `Profil Metadata Spasial Indonesia`. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita semua. Apalagi sekarang semuanya telah terstandar," kata Kepala Bidang Standarisasi Penyelenggaraan Informasi Geospasial Amin Widada Lestariya saat membuka bimtek di Hotel Savero, Bogor, Rabu, 7 Agustus 2019.


Bimtek ini diikuti perwakilan dari sejumlah pusat teknis di BIG. Ahli data spasial dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmad Riqqi dipercaya sebagai narasumber yang menyampaikan pentingnya metadata spasial di Indonesia.



“Saat ini, yang menjadi problem dalam metadata spasial adalah kualitas data. Banyak SDM (sumber daya manusia) tidak dapat mengisi elemen kualitas data,” ucap Riqqi.



Riqqi menjelaskan, komunitas internasional melalui International Organization of Standards (ISO) telah membangun dan menyetujui standar internasional metadata ISO 19115 pada 2003. Standar ini menjadi terlengkap dan terinci dengan acuan sangat luas, sehingga pengguna dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, mendapatkan dan menggunakan data.



"Salah satu keunggulan ISO 19115 adalah bisa memberikan tampilan lebih lengkap serta memudahkan pencarian lebih detail. Hanya saja, cakupan aplikasi spasial yang luas menyebabkan ISO 19115 memiliki struktur lebih rumit," terangnya.



Beberapa manfaat dari metadata spasial, lanjut Riqqi, di antaranya membantu mengorganisasi mengelola data, menghindari adanya duplikasi karena data yang sudah dibuat tercatat dengan baik dan diketahui, penyedia data dapat mempromosikan ketersediaan data dan memungkinkan kerja sama dengan pihak lain untuk update dan lain-lain.



Sebagai informasi, bimtek terkait metadata ini berlangsung dua hari hingga Kamis, 8 Agustus 2019. Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan SDM IG dalam pengelolaan metadata. (AR/NIN)