Cibinong, Berita Geospasial - Dalam upaya mempercepat pembangunan di daerah, Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kali ini, BIG menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan empat pemerintah daerah (pemda), yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun, Pemkab Saburajuai, Pemkab Pesisir Barat, dan Pemkab Pemalang.
"Penandatanganan PKS ini adalah implementasi dari MoU (Memorandum of Understanding) yang telag ditandatangani sebelumnya," kata Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Wiwin Ambarwulan di Kantor BIG, Cibinong, Bogor, Jumat, 9 Agustus 2019.
Pada kesempatan tersebut, Wiwin menyampaikan bahwa dukungan pemda sangat dibutuhkan ketika pelaksanaan kegiatan di lapangan. Sehingga, seluruh kegiatan dapat berjalan lancar.
"Guna kelancaran kegiatan dan kesinambungan pengolahan Informasi Geospasial (IG), tidak hanya diperlukan hardware dan software. Sumber daya manusia (SDM) di bidang IG juga perlu disiapkan melalui pelatihan," ujar Wiwin.
Karena itulah, Wiwin mengundang seluruh pemda yang hadir untuk dapat mengirimkan stafnya mengikuti pelatihan peningkatan SDM IG yang diadakan BIG. Pelatihan yang dimaksud berupa diklat dengan menggunakan anggaran BIG khusus bagi para aparatur sipil daerah.
"SDM unggul di bidang IG ini akan sangat berguna, terlebih saat ini BIG tengah gencar melakukan pemetaan skala besar. Hingga saat ini, BIG baru menyelesaikan 5 persen pemetaan skala 1:5.000 untuk seluruh wilayah Indonesia. Di sinilah peran pemda dibutuhkan untuk membantu memetakan batas desa serta menyusun Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dengan basis data Sistem informasi Desa," tegas Wiwin.
Program pemerintah lainnya yang membutuhkan dukungan pemda, lanjut Wiwin, adalah Kebijakan Satu Peta (KSP). Program yang berada di bawah koordinasi Kementerian Perekonomian ini menginstruksikan agar seluruh wilayah Indonesia dapat dipetakan dalam skala 1:50.000.
"Sebelum ada KSP, dulu sumber data atau IG menggunakan referensi yang beragam. Hal ini sangat menyulitkan saat dilakukan analisa untuk kebijakan," terang Wiwin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Thabroni Rozali menyampaikan bahwa PKS BIG dengan Kabupaten Sarolangun terkait deliniasi secara kartometrik batas desa. "Hasil kegiatan kerja sama dengan BIG ini akan kami manfaatkan untuk percepatan pembangunan dan inventarisir sumber daya wilayah KAbupaten Sarolangun," ucapnya.
Sedangkan, PKS BIG dengan Kabupaten Pesisir Barat terkait rurvei pengukuran GCP dan penyusunan citra satelit tegak. PKS BIG dengan Kabupaten Pemalang terkait Survei dan penyusunan GCP citra satelit untuk peta desa. Terakhir, PKS BIG dengan Kabupaten Sabu Raijua terkait penyusunan neraca sumber daya hutan secara spasial. (YI/NIN)