Timika, Berita Geospasial – Informasi Geospasial (IG) semakin terasa peranananya dalam berbagai kegiatan, baik pemerintahan, akademisi maupun masyarakat umum. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pada akademisi, Anggota Komisi VII DPR-RI bersama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan Diseminasi IG di lingkungan kampus atau perguruan tinggi.Kali ini Politeknik Amamapare Timika menjadi tuan rumah kegitan ini.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kampus Poltek Amamapare Timika pada Jumat 22 Maret 2019 ini dihadiri oleh lebih dari 150 orang mahasiswa/i dan pengajar perguruan tinggi di wilayah Timika. Diantaranya : Poltek Amamapare, Universitas Timika, STIE Jembatan Bulan serta STKIP Hermon. Acara diawali oleh sambutan selamat datang dariPimpinan Politeknik Amamapare, Herman Domatubun. Herman Domatubun mengucapkan terimakasih kepada Anggota Komisi VII DPR-RI, Tony Wardoyo yang mendatangkan para narasumber di bidang IG. “Ini merupakan kali pertama sekolah kami didatangi lembaga dari pusat, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan khususnya terkait informasi geospasial”, demikian jelas Domatubun.
Selanjutnya kegiatan dibuka oleh Anggota Komisi VII, Tony Wardoyo. Pada sambutan pembukaan Tony Wardoyo mengatakan bahwa BIG merupakan mitra Komisi VII DPR-RI. “BIG adalah lembaga yang sangat penting. Lembaga ini merupakan lembaga pembina dan penyelenggara IG. Salah satu tugas dari lembaga ini adalah menginventarisasi jumlah pulau-pulau di seluruh Indonesia. Dengan Informasi Geospasial kita jadi tahu potensi-potensi yang ada di seluruh Indonesia”, tuturnya.
Sementara itu, dari BIG diwakili oleh Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PTRA) BIG, Mulyanto Darmawan. Ia mengatakan BIG merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai pembina dan penyelenggara IG. BIG bersama dengan mitra komisi VII lainnya sepertiBPPT, LIPI, BATAN dan LAPAN bertanggung jawab langsung ke Presiden RI.
Kemudian Darmawan menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara besar. Panjang wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalah 5533 Km. Lebar dari Ujung Miangas sampai Pulau Rote adalah 2300 KM atau luas wilayah Indonesia adalah 1.921.000 Km2, dengan penduduk 285.000.000 jiwa. Untuk wilayah Papua, luas wilayah darat adalah 319.036.05 Km2, merupakan provinsi terluas di Indonesia. Untuk luas Kabupaten Timika adalah 21.633 Km2 bandingkan dengan luas negara Singapura yang hanya 687 Km2, atau lebih luas Kabupaten Mimika 31,4 kali lipat luas Singapura.
“Untuk membangun wilayah ini dibutuhkan IG. Pembangunan di Indonesia saat ini menggunakan pendekatan HITS (Holistik, Integratif, Tematik dan Spasial), dengan IG percepatan pembangunan wilayah dapat dilaksanakan”, jelas Darmawan. Selanjutnya Darmawan mengatakan, Kegiatan penyelenggaraan IG diantaranya Pengumpulan Data Geospasial, Pengolahan Data Geospasial dan Informasi Gespasial, Penyimpanan dan Pengamanan Data Geospasial dan IG, Penyebarluasan data Geospasial dan IG serta Penggunaan IG. Sebagai pembina dan penyelenggara IG, BIG mempunyai Stasion Ina-CORS yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, serta sebaran stasion pasang surut di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, terkait KSP, Darmawan menjelaskan bahwa Kebijakan Satu Peta (KSP) adalah arahan strategis demi terpenuhinya program KSP yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal. KSP telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir 2018 lalu. Selanjutnya adalah paparan dari Kepala Bidang Pemetaan Sumberdaya Wilayah PTRA BIG, Habib Subagyo yang menjelaskan tentangPemanfaatan IG untuk pembangunan wilayah.
Selain paparan Tim BIG juga mengadakan pameran mini yang menampilkan produk terkait IG, diantaranya majalah, buku terkait IG. Semoga melalui kegiatan ini lebih banyak lagi mahasiswa/i maupun masyarakat umum yang memahami apa itu IG dan BIG. (YU/LR).