Sidoarjo, Berita Geospasial – Masih dalam rangkaian acara diseminasi Informasi Geospasial (IG) yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG) di daerah Jawa Timur, pada hari Rabu, 27 Februari 2019, kembali dilaksanakan sosialisasi IG kepada warga di daerah Lebo, Kecamatan Sidoarjo. Sebanyak 160 peserta yang merupakan warga sekitar memenuhi ruang Aula Pondok Pesantren Sekolah Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo. Tema yang diangkat terkait “Penegasan Batas Wilayah untuk Inventarisasi Potensi Sumberdaya Alam”.
Kegiatan diseminasi ini merupakan kerja sama antara BIG dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Republik Indonesia (RI). Hadir dari BIG, Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama (PPPKS), Wiwin Ambarwulan. Wiwin menyatakan apresiasinya atas kehadiran para peserta yang telah memenuhi ruang acara pada hari itu. Wiwin berharap para peserta yang merupakan bapak-ibu dapat menyerap ilmu sebaik mungkin dan nantinya mengajarkan kepada anak-anaknya atau tetangganya di rumah setelah pulang nanti. “BIG ini produk utamanya adalah peta bapak-ibu. Dulu di pelajaran geografi kita belajar apa itu peta, apa itu unsur peta, nah BIG ini adalah instansi pemerintah yang membuat peta”, jelasnya.
Agung Christanto, Kepala Seksi Layanan Jasa Geospasial BIG, adalah moderator pada acara hari itu. Sementara dari Komisi VII DPR RI telah hadir pula Syaikhul Islam, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Syaikhul mengucapkan terima kasih kepada BIG yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini. “Bapak Ibu pernah tahu peta bencana, itu namanya Informasi Geospasial, itu yang dilaksanakan oleh BIG”, ungkapnya. Syaikhul juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di masa depan. “Tujuannya agar semua rakyat bisa tahu apa saja produk BIG dan manfaat BIG bagi masyarakat”, ujarnya. Ia juga menginginkan agar semua peserta dapat memahami materi yang diberikan BIG sebaik mungkin.
Narasumber pertama pada acara kali ini adalah Norvi Handayati, Staf Balai Layanan Jasa dan Produk BIG. Norvi memamaparkan tentang apa itu IG, BIG, serta macam-macam produk dan manfaatnya bagi masyarakat. Norvi mengungkapkan bahwa “Informasi Geospasial dibutuhkan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa untuk perencanaan pembangunan dan pembuat kebijakan untuk pembangunan nasional berkelanjutan”.
Dijelaskan pula berbagai fakta-fakta terkait wilayah Indonesia, seperti jumlah pulau Indonesia sebanyak 17.504 pulau, dan yang sudah dibakukan dan didaftarkan ke PBB sebanyak 16.056 pulau. Luas wilayah darat dan perairan Indonesia adalah 8.300.000 km2 dengan panjang garis pantai 108.000 km. “Dengan panjang garis pantai tersebut, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia nomor 2, setelah Kanada”, tandas Norvi. Tidak hanya itu, Norvi juga menjelaskan berbagai layanan di BIG dan bagaimana cara mendapatkan produk BIG dengan mudah dan murah.
Kemudian narasumber kedua adalah Akbar Hiznu M., Kepala Subbagian Bantuan Hukum, Biro Perencanaan, Kepegawaian, dan Hukum (Biro PKH) BIG. “Batas Wilayah: Di Antara Sumber Daya Alam dan Bencana Alam” adalah materi yang dibawakan oleh Akbar. Sebelum memulai presentasi Akbar memberikan kuis kepada para peserta. Peserta terlihat antusias mengikuti kuis dengan adanya souvenir menarik yang telah disediakan panitia. Akbar memaparkan apa itu batas wilayah, undang-undang yang terkait, serta unsur-unsur dalam penegasan batas wilayah. Ia membawakan materi dengan semi-formal supaya peserta dapat memahami dengan lebih baik.
Kemudian setelah menjelaskan tentang batas wilayah, Ia beranjak untuk menjelaskan terkait kebencanaan. Diungkapkan bahwa Sidoarjo sebagian wilayah pesisirnya juga termasuk daerah rawan bencana. “Maka dari itu edukasi terkait tanggap bencana sangat penting. Ada beberapa kiat sukses dalam menghadapi bencana, yaitu paham-tenang, jalur evakuasi dan tas sibad”, tuturnya. Tas Sibad adalah Tas Siaga Bencana Darurat untuk 3x24 jam. Isinya antara lain makanan yang tahan lama dan mudah dibawa (biskuit, coklat, kue bolu, dll), Dokumen / surat penting (KK, KTP, SIM, PASPOR, Kartu BPJS/KIS, Kartu ATM, dan Buku Nikah; Buku Tabungan; Surat berharga seperti sertifikat tanah, bpkb, stnk, ijazah), perlengkapan P3K, senter dan cadangan baterai, lilin dan korek api, peluit, selimut dan baju ganti, jas hujan plastik, kabel pengisi daya, air minum dalam botol minimal 2 liter/hari/orang, perlengkapan kebersihan pribadi (alat mandi dan pembalut), piring dan sendok plastik, serta daftar nomor kontak penting. Acara kemudian ditutup dengan tanya jawab dan penyerahan cinderamata. Semoga kegiatan sosialisasi ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Sidoarjo. Dan ke depannya BIG semakin dikenal oleh rakyat Indonesia. (LR/DA).