Lamongan, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) Bersama Komisi VII DPR kembali mengunjungi berbagai dareah di Indonesia untuk mensosialisasikan Informasi Geospasial (IG). Lamongan, Jawa Timur, menjadi kota pertama yang dikunjungi untuk menyampikan pentingnya IG demi mendukung perencanaan pembangunan.
“Informasi Geospasial dapat membantu perencanaan pembangunan agar lebih tepat dan akurat. Selain itu, adanya informasi batas wilayah dapat meminimalisir terjadinya konflik antardesa atau daerah yang disebabkan perebutan wilayah. Ketika batasan desa atau wilayah sudah jelas, ada potensi di situ, misalkan perkebunan atau sumber daya mineral, tidak akan terjadi perebutan," tutur anggota Komisi VII DPR Nasyirul Falah Amru usai Diseminasi IG dengan tema PemanfaatanIG untuk Mendukung Perencanaan pembangunan di Aula Koperasi Kecamatan Tikung, Lamongan, Rabu, 16 Januari 2019.
Sementara itu, Inspektur BIG Sugeng Prijadi menjelaskan, IG juga dapat membantu mengembalikan batas wilayah yang berubah akibat suatu bencana. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan titik koordinatnya.
"Contoh waktu tsunami Aceh. Sebelumnya batas wilayah sudah ada. Selama itu sudah ada kesepakatan dan kordinatnya, kita bisa bantu kembali meletakkan batas itu, meskipun lahan sudah berubah," kata Sugeng.
Dukungan IG dalam perencanaan pembangunan, lanjut Sugeng, jelas tergambar dalam peta batas desa dan tata ruang. Terlebih setelah Kebijakan Satu Peta (KSP) resemi diluncurkan Presiden Jokowi DEsember tahun lalu, tumpang tindih perizinan dapat diminimalkan.
Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat BIG Roswidyatmoko menambahkan, IG atau peta merupakan alat inventaris potensi desa, deliniasi batas kepemilikan lahan maupun batas wilayah. “Selain itu, juga menganalisis kerawanan bencana, menganalisis kesesuaian lahan, serta memonitor perubahan dan alih fungsi lahan,” terangnya.
Sekretaris Kecamatan Tikung Usman, mewakili peserta Diseminasi IG, mengaku antusias dengan acara yang digagas BIG dan Komisi VII DPR ini. Ia mengatakan acara ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan IG masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tikurng.
“Kami jadi tahu pentingnya pemetaan batas desa dan tata ruang untuk percepatan pembangunan,” ucap Usman.
Sabagai informasi, acara ini dihadiri 300 peserta yang terdiri dari masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lamongan. Selain Diseminasi IG, juga digelar pameran yang menampilkan buku, atlas, peta, dan majalah terkait IG. (YI/NIN).