Palangka Raya, Berita Geospasial – Palangka Raya, kota yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat ibukota Indonesia menjadi lokasi terakhir pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Awareness Badan Informasi Geospasial (BIG) Tahun 2019. Kota yang berjuluk Kota Cantik ini dipilih mewakili Pulau Kalimantan untuk menjadi lokasi penyebaran kuesioner selama 4 (empat) hari pada tanggal 23 – 26 Juli 2019.
Hadir dan ikut serta dalam kegiatan tersebut Tim BIG yang terdiri dari Kepala Seksi Layanan Jasa, Agung Christianto, didampingi oleh beberapa staf Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial yaitu Khairil Anwar, Norvi Handayati, dan Provina Pasha Hutami.
Tim BIG yang bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR) dalam pelaksanaan survei, diterima langsung oleh Dekan Fakultas Teknik, Waluyo Nuswantoro, beserta perwakilan dari UPR yaitu Hamidah pada tanggal 23 Juli 2019 di Ruang Dekanat Fakultas Teknik UPR.
Dalam sambutannya, Waluyo mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tim BIG ke UPR, sekaligus mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BIG karena menunjuk UPR sebagai pelaksana kegiatan Survei Awareness. Waluyo juga berharap ke depannya akan ada kerja sama antara BIG dengan UPR, khususnya dengan Fakultas Teknik, di bidang Informasi Geospasial (IG).
“Di UPR, Fakultas Teknik terdiri dari jurusan/program studi Teknik Sipil, Aristektur, Teknik Informatika, dan Teknik Pertambangan. Sebagai inisiasi awal, kami berharap BIG bisa mengadakan kegiatan Kuliah Umum di UPR, yang akan bermanfaat bagi para mahasiswa. Selanjutnya dilakukan MoU antara BIG dan UPR,” ujar Waluyo.
Setelah bertemu dengan Dekan Fakultas Teknik, Tim BIG menuju ke Laboratorium Komputasi Arsitektur, Fakultas Teknik, UPR. Disana kemudian dilaksanakan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Survei untuk mengawali rangkaian kegiatan survei di Palangka Raya. Sebanyak 10 orang mahasiswa/i dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian UPR sudah menunggu di ruangan untuk menerima pembekalan tata cara penyebaran dan pengisian kuesioner Survei Awareness. Sebanyak 100 kuesioner siap disebarkan kepada masyarakat yang belum pernah menggunakan layanan BIG.
Agung menyebutkan bahwa saat ini setiap K/L yang memberikan pelayanan publik harus melakukan evaluasi berupa pengukuran kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan.
“Setiap tahunnya BIG harus melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan BIG. Selain SKM, BIG juga melakukan Survei Awareness atau Kesadaran Masyarakat untuk menilai sejauh mana pengetahuan masyarakat akan keberadaan BIG. Hasil dari kegiatan survei ini akan digunakan sebagai media evaluasi pelayanan yang sudah diberikan oleh BIG dan sangat berpengaruh dalam peningkatan pelayanan publik di BIG”, ujar Agung. Semoga kegiatan survei ini juga dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja ASN di BIG. (NH/LR)