Cibinong, Berita Gespasial- Nuzulul Quran yang secara harfiah berarti turunnya Al Quran. Nuzulul Quran menjadi sangat istimewa karena Al Quran menjadi pedoman hidup yang sangat penting dan harus dipegang oleh umat Islam. Istilah ini merujuk kepada peristiwa penting penurunan kitab suci Al Quran secara keseluruhan diturunkan dari Lauhu Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Bertempat di Masjid Al Idrisi, Badan Informasi Geospasial memperingati Nuzulul Quran pada 23 Mei 2019 bersama Ust. Hepi Andi Bastoni, Lc, M.A, M.Pd.I. Acara ini berlangsung setelah solat dzuhur sampai pukul 13.00 dan dihadiri oleh puluhan jamaah Al Idrisi.
Ust. Hepi Andi Bastoni menjelaskan pada setiap tanggal 17 Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia memperingati Nuzulul Quran. Berikut tahap penurunan Al Quran yaitu tahap satu bahwa Al Quran diturunkan secara keseluruhan dengan ditempatkan di Lauh al-Mahfuz, tempat catatan segala ketentuan Allah SWT. Tahap kedua, Al Quran diturunkan dari Lauh Mahfuzh menuju langit dunia, di sebuah tempat yang disebut Baitul Izzah yang terjadi bulan Ramadhan. Lalu tahapan terakhir adalah Al Quran diturunkan melalui malaikan Jibril dari Baitul Izzah kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Pada saat beliau menerima wahyu, Rasulullah SAW langsung ketakutan dan menggigil. Kemudian Rasulullah SAW pulang dan menceritakan pengalaman yang dialaminya kepada istrinya. Surat Al-Alaq 1-5 yang diawali dengan “ Iqra” (bacalah) merupakan wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW. Sejak peristiwa ini, Rasulullah SAW mendapatkan penobatan utusan Allah SWT yang mendapatkan wahyu untuk disebarkan kepada umat manusia.
Alquran selesai diturunkan menjelang kewafatan Nabi pada 9 Dzulhijjah tahun 10 H yang bertepatan dengan tanggal 27 Oktober 632 M, dengan turunnya ayat yang terakhir yaitu surah Al-Maidah ayat 3. Ust. Hepi Andi Bastoni berpesan di hari baik di bulan Ramadhan ini, peringatan Nuzulul Quran bisa dihiasi dengan perbanyak amalan, mendengerkan ceramah, dan melantunkan ayat suci Al Quran, memperbanyak zikir, mengerjakan salat sunah malam, dan beribadah lainnya. (NU).