Kamis, 07 November 2024   |   WIB
id | en
Kamis, 07 November 2024   |   WIB
Pentingnya Geospasial dan Statistik untuk SDGs

Jakarta, berita geospasial – Pembangunan adalah sebuah sistem multi-dimensi, implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau lebih dikenal dengan istilah Sustainable Development Goal’s (SDGs) merupakan langkah awal dalam menyamakan pemahaman berbagai stakeholder secara sistematis untuk meningkatkan kesejahteraan global.

Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Informasi Geospasial dalam Pencapaian TPB/SDGs ini dibawakan oleh Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas dalam kesempatan pemaparan materi di acara Rakornas IG tahun 2019 yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 27 Maret 2019 di Hotel Indonesia Kempinski.

Berkaca dari sejarah tentang pemikiran pembangunan berkelanjutan di dunia, maka kita bisa membuat kategorisasi pembangunan berkelanjutan dimaksud berdasar kepada tahun pencapaiannya. Pada periode tahun 1950-an pembangunan berkelanjutan merupakan akumulasi dan dorongan besar dari kapital, pada periode tahun 1980-an, pembangunan berkelanjutan muncul sebagai hasil dari efisiensi yang terjadi di pasar, pada periode tahun 2000-an, pembangunan berkelanjutan fokus kepada pembangunan manusia dalam usaha untuk memberantas kemiskinan dan fokus terhadap masing-masing individu, dalam periode inilah dikenal istilah MDGs, sementara pada periode tahun 2016, Pembangunan berkelanjutan dilihat sebagai pembangunan sistem multidimensi yang mana mulai periode inilah TPB/SDGs dikenal dan mulai dicanangkan oleh negara-negara membangun di dunia.

Dalam pencapaiannya, SDGs mengenal 17 tujuan yang spesifik, tujuan-tujuan dalam SDGs tersebut adalah: kemiskinan, makanan, kesehatan, pendidikan, perempuan, air, energi, ekonomi, infrastruktur, keberagaman, perkotaan, produksi yang berkelanjutan, iklim, lautan, keanekaragaman hayati, kelembagaan, dan implementasi.

Berdasar kepada The University of Michigan Sustainability Assessment [Rodriguez et al., 2002], dimensi kesejahteraan dalam pembangunan berkelanjutan terbagi kedalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. SDGs merupakan irisan dari ketiga aspek pembangunan berkelanjutan tersebut.

Lebih lanjut, dalam aspek ekonomi terdapat kriteria utama yang terdiri dari pertumbuhan dan profit, infrastruktur memadai, pekerjaan layak, penelitian dan pengembangan. Sementara dalam aspek sosial, yang menjadi kriteria adalah kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, kesempatan yang sama, dan tata kelola yang baik. Dan terakhir, kriteria utama dari aspek lingkungan adalah mencegah polusi dan degradasi, lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati.

Melihat narasi terkait SDGs sebagaimana dimaksud di atas, maka terlihat bahwa target-target TPB/SDGs merupakan target yang sangat ambisius, karena itu untuk mencapainya pemerintah dan non-pemerintah harus berkolaborasi dalam sebuah kerjasama yang konstruktif dan positif dengan berdasar kepada prinsip-prinsip saling percaya, saling menghormati, saling mengisi, dan saling terbuka.

Untuk hal tersebut di atas, Arifin menyampaikan “dimulai dari terimplementasinya kebijakan satu peta di Indonesia, kemudian kita lanjutkan dengan geo-statistik, diharapkan hal tersebut bisa mendukung tercapainya tujuan dari SDGs di Indonesia”. Terakhir Arifin menyampaikan dalam simpulannya bahwa penyediaan data spasial dengan data statistik diharapkan mampu untuk mengidentifikasikan tujuan dan target yang memerlukan dukungan data spasial dan statistik. Untuk hal tersebut dibutuhkan sebuah tools untuk memvisualisasikannya sehingga mampu untuk membantu penilaian dan evaluasi dampak pembangunan dari 17 tujuan dalam TPB/SDGs secara konsisten.

Sebagai langkah akhir, diperlukan aksi internal berupa pemetaan seluruh kegiatan IG dan statistik lintas K/L yang sejalan dan mendukung TPB/SDGs, pengembangan kapasitas internal lintas K/L dan membangun rasa kepemilikanterhadap TPB/SDGs, identifikasi prioritas, peluang, gaps, dan baseline data yang akurat, serta internalisasi TPB/SDGs ke dalam strategi , kebijakan, dan rencana kerja IG dan statistik. Sustainable Development Goal adalah hak azasi kita, kewajiban azasi kita, masalah kita, dan peluang kita. (DA)