(Bogor, Berita Geospasial) - Koordinasi terutama antar pimpinan mutlak diperlukan dalam setiap organisasi. Ini dilakukan sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk menyamakan pemikiran organisasi itu mau dibawa ke mana. Demikian juga dengan BIG yang pada Selasa 12 Maret 2019 lalu mengadakan rapat pimpinan (rapim) yang diadakan di Hotel Aston Sentul Bogor.
Rapim yang dihadiri hampir seluruh pejabat struktural BIG mulai dari eselon 1 sampai IV dibuka oleh Kepala BIG, Prof. Hasanuddin Z. Abidin (Hasan). Tema Rapim sendiri terkait dengan manajemen kinerja yakni “Lead The Change! Great Men Are Not Born Great, They Grow Great”.
Mengawali acara, Prof. Hasan dalam sambutannya berpesan, “kita jangan fokus di jalur yang salah dan kita menganggapnya baik. Dan kita menyadarinya di akhir ketika waktu mau habis. Jadi harus baik dari awalnya. Selama ini, ada anggapan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) itu urusan Sestama, padahal melibatkan juga semua pusat teknis”.
Prof. Hasan lebih lanjut berpesan bahwa aturan hukum itu bukan kitab suci. Jika situasinya berubah, aturan bisa menyesuaikan. Hukum itu harus adoptable. Intinya jangan kaku karena hukum itu untuk menjaga kemaslahatan.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan umum leader academy dan pencanangan leader academy serta pengukuhan pejabat pimpinan tinggi sebagai change leader di BIG. Pada kesempatan itu, Prof. Hasan menyematkan pin change leader kepada pejabat eselon I dilanjutkan dengan eselon I menyematkan pin di pejabat eselon II di bawahnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sosialisasi perka hari, jam kerja dan perka tunjangan kinerja versi dan aplikasi kinerja versi baru Oleh kepala Biro Perencanaan, Kepegawaian dan Hukum (PKH) BIG, Ibnu Sofian serta sosialisasi aplikasi kinerja, perjaldin dan dashboard egov oleh Kepala Biro Umum dan keuangan BIG, Ali Nor Hidayat. (ATM)