Bogor, Berita Geospasial – Sekretaris Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota Bogor Sukirman heran saat melihat melihat Laporan Tahun Buku 2018 Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bakosurtanal. Sebab, dalam cover laporan tersebut tidak ada nama Badan Informasi Geospasial (BIG) yang menaungi KPRI Bakosurtanal.
Sukirman yang hadir mewakili Ketua PKPRI Kota Bogor berharap, KPRI Bakosurtanal dapat berubah nama menjadi KPRI BIG. “Tidak ada KPRI Bakosurtanal jika tidak ada institusi BIG,” tegasnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Anggota Tahunan KPRI Bakosurtanal di Aula Utama BIG, Cibinong, Bogor, Kamis, 18 April 2019.
Pada kesempatan tersebut, Sukirman juga menyampaikan bahwa ada banyak peluang usaha yang dapat dijalankan untuk meningkatkan program kerja koperasi. Hal ini bisa dilihat dari sejauh mana kebutuhan anggota diakomodasi koperasi.
PKPRI Kota Bogor contohnya, lanjut Sukirman, memiliki unit usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Jakarta-Bogor. Saat ini, sedang diusahakan agar KPRI dapat diberikan izin untuk membuat SPBU.
“Kami sudah mengajukan ke Pertamina untuk membuat Pertamina mini. Ini peluang besar. Tapi, belum ada jawaban dari Pertamina,” jelas Sukirman.
Selain itu, Sukirman juga mengusulkan agar dibuatkan voucher untuk belanja di koperasi. Dengan banyaknya anggota yang dimiliki KPRI Bakosurtanal, ada peluang sangat besar untuk memajukan unit usaha toko yang dimiliki KPRI Bakosurtanal.
“Voucher bisa dimasukkan dalam amplop gaji. Nilainya diputuskan bersama. Ini akan banyak meningkatkan omzet jualan koperasi,” tutupnya. (MAD/NIN).