Kamis, 07 November 2024   |   WIB
id | en
Kamis, 07 November 2024   |   WIB
Informasi Geospasial dan Pembangunan Nasional

Jakarta, Berita Geospasial – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang saat ini tengah diselesaikan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) fokus pada manusia, ekonomi, kewilayahan, infrastruktur, serta pertahanan dan keamanan. Dalam hal ini, Badan Informasi Geospasial (BIG) ingin mengidentifikasi kebutuhan Informasi Geospasial (IG) untuk perencanaan pembangunan nasional dan statistik.

Perencana Utama Direktorat Pangan dan Pertanian, Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Nono Rusono mengatakan, Informasi Geospasial (IG) sangat diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan nasional. Dalam hal ini, IG paling banyak diperlukan dalam sisi suplai, misalnya energi batu bara, sumber daya air, pangan, dan pertanian.

“Misalnya, untuk pengembangan produksi gula, maka perlu IG untuk menentukan di mana saja lokasi yang berpotensi untuk pengembangan tebu,” ucap Nono saat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Badan Informasi Geospasial (BIG) Bidang Informasi Geospasial dengan tema `Arah Kebijakan dan Kebutuhan Informasi Geospasial untuk Mendukung Pembangunan Nasional` di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Leonard V.H. Tampubolon menambahkan, pembangunan nasional saat ini dilaksanakan dengan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (THIS). Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dalam mendanai prioritas pembangunan dan mengimplementasikan money follows program.

”Prinsip perencanaan pemerintah tersebut mengharuskan setiap kementerian/lembaga menyusun perencanaan program yang baik untuk memperoleh anggaran,” ucap Leonard.

Proses perencanaan pembangunan, lanjut Leonard, sangat membutuhkan data spasial yang akurat. Data spasial diperlukan semua prioritas nasional, baik di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun RPJMN 2020-2024.

“Untuk itu, BIG diharapkan BIG dapat melakukan perumusan proyek prioritas BIG untuk dapat mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional,” tegas dia.

Tidak hanya itu, BIG juga diharapkan dapat berkoordinasi antarlembaga untuk memperkuat kualitas data spasial, terutama dalam mendukung Kebijakan Satu Data (KSP). KSP adalah komitmen pemerintah untuk menggunakan IG sebagai acuan data dalam menyusun rencana pembangunan nasional.

Sebagai informasi, Rakortas ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IG 2019. Rakornas terdiri dari empat kegiatan, yakni Rakortas, Rapat Kelompok Kerja (Pokja), Pra-Rakornas, dan Rakornas.

Hasil Rakortas hari ini akan dijadikan dasar diskusi pada kegiatan berikutnya, yaitu Rapat Pokja. Terdapat dua Pokja. Pokja satu membahas pemenuhan kebutuhan IG wilayah laut. Sementara Pokja dua membahas pemenuhan kebutuhan IG wilayah darat. (NIN)